Altario memasuki ballroom SH Hotel dengan wajah puas, SH Hotel akhirnya selesai seratus persen, Darmadi Hartono dan Sandi Salim bahkan memuji Altario dengan wajah cerah karena SH Hotel selesai dengan sangat memuaskan, Bangunan 25 lantai itu berdiri kokoh dengan megah, para kolega yang di undang dalam peresmian SH Hotel juga tidak henti-hentinya memuji kerja keras Altario dan Winona itu.
Altario menoleh kekanan dan kiri mencari keberadaan Winona, tapi tidak juga melihat gadis itu, mereka memang berangkat terpisah karena Altario harus mengurus beberapa hal disini, dan Winona juga harus pergi ke salon terlebih dahulu agar penampilannya maksimal, karena Winona sepertinya belum datang, Altario memilih untuk menemui opa nya terlebih dahulu.
Altario menghampiri Darmadi Hartono yang sedang menyapa tamu, "Selamat malam Opa," sapa Altario dengan sopan.
"Ah Iyo sudah datang," ucap Darmadi Hartono yang langsung di koreksi oleh Altario,
"Altario Opa," ulang Altario, Iyo adalah panggilan masa kecilnya, jika teman-temannya lebih sering memanggilnya Al, keluarganya lebih suka menyematkan panggilan Iyo kepada Altario, tapi panggilan itu sudah lama diganti karena bagi Altario terlalu kekanakan, hanya saja Opa dan Oma nya tidak mau merubah panggilan kesayangan itu sampai sekarang.
Darmadi Hartono terkekeh, "Iya Altario, kamu ini masih saja suka protes."
"Pak Erik kenalkan ini cucu saya Altario, dia yang bertanggung jawab penuh bersama cucu Pak Sandi terkait pembangunan hotel ini," Darmadi Hartono memperkenalkan Altario dengan bangga ke Koleganya.
Erik Megantara menepuk bahu Altario "Memang cucu-cucu Hartono ini sangat berbakat di bidang bisnis, Pak Darmadi tentu sangat bangga karena akan mudah menunjuk salah satu dari kalian menjadi pewarisnya nanti."
Darmadi Hartono tertawa mendengar pujian itu,"Pak Erik terlalu memuji, tapi Altario memang yang paling potensial untuk memimpin Hartono Grup setelah Agung nanti." Altario mengerutkan kening mendengar ucapan Opanya, ini dia sedang dipromosikan terang-terangan sebagai calon pewaris? Opa dan Ayahnya bahkan masih sangat sehat dan mampu untuk memimpin Hartono Grup, kenapa sudah bicara tentang pewaris, pikir Altario.
Erik Megantara sepertinya semakin tertarik dengan ucapan Darmadi Hartono tadi, "Wah Pak Darmadi sepertinya sudah menentukan pewaris generasi Hartono selanjutnya, Altario sudah punya pasangan?"
Belum sempat Altario menjawab, Opanya sudah mendahuluinya,"Pak Erik Megantara tertarik menjadikan Altario cucu mantu kah? Hahaha," tanya Darmadi Hartono yang terkesan bercanda, Altario sudah akan protes tapi tangannya di tahan oleh Opanya, seolah disuruh menunggu apa yang akan di katakan Opanya selanjutnya.
"Wah kalo saya ya mau banget, kebetulan saya mempunyai cucu perempuan yang cantik dan pintar yang tentu akan bisa mengimbangi Altario, sebagai calon pewaris, Altario tentu butuh pasangan yang setara," balas Erik Megantara yang terkesan santai tapi mengandung banyak arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
ChickLitWinona dan segala drama hidupnya. menjadi dirinya harusnya mudah bukan? menjadi cucu perempuan satu-satunya di keluarga powerfull di Indonesia, materi yang berlimpah, ia bisa mendapatkan semuanya hanya dengan menunjuk. tapi ternyata tidak semudah...