20. Kejutan

1.8K 275 97
                                    

5 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


5 tahun kemudian...

"Gue gak nyangka dia bakal jadi orang pertama yang naik ke pelaminan diantara kita," Haikal menyesap winenya sambil menatap pasangan pengantin yang sedang menyapa para tamu dengan senyum cerah penuh kebahagiaan.

Rangga mendegus geli sambil memukul pelan bahu Haikal, "Udah sepantasnya sih mereka menikah, 5 tahun penuh drama akhirnya berakhir, yang jadi pertanyaan sekarang lo kapan nyusul? gue lihat-lihat tante sama om udah gencar banget seleksi calon menantu."

"Lo mending ngaca deh Ngga, jangan bicara soal gue kapan nyusul kalo lo sendiri juga belum ada gandengan," Haikal membalas Rangga dengan sindiran yang sama, di usia mereka yang sudah kepala tiga saat ini topik kapan menikah sudah tidak bisa mereka elak lagi, Haikal bahkan sudah mengeluarkan banyak alasan untuk menolak semua calon yang disodorkan oleh Mamanya.

dia benar-benar tidak tertarik dengan pernikahan.

atau mungkin

belum...

"Kata siapa gue belum ada gandengan?"

Haikal mengernyit kearah Rangga, "Siapa cewek tidak beruntung yang mau berakhir sama cowok sumbu pendek kayak lo emang?"

Rangga meninju bahu Haikal, "Kurang ajar lo, adalah pokoknya, belum waktunya lo tau."

"Cih sok rahasia, bentar lagi juga putus paling."

"Jomblo mending diem, lo tuh gak diajak."

Haikal dan Rangga selalu seperti ini, 5 tahun tidak banyak merubah mereka, masih menjadi api dan pematiknya, tapi justru itu yang membuat persahabatan mereka terasa menarik.

"Ribut mulu lo berdua," Althafandra menghampiri Haikal dan Rangga, dengan setelannya yang masih sangat rapi biarpun hari sudah menjelang malam.

"Widih masih rapi aja Pak dokter, nih dokter yang satunya aja udah berantakan sampe ke muka-muka," Haikal kembali memancing emosi Rangga, kalo saja tidak ditahan oleh Andra mungkin sepatu Rangga sudah melayang ke arah Haikal.

"Cape banget gue hari ini, ngikutin kakek mulu di kenalin kebanyak orang," keluh Andra, seharian ini Andra sudah seperti ekor Riyadi Widjaja dan di kenalkan dengan banyak pengusaha yang Andra bahkan tidak paham dan tidak tertarik sebenarnya. tapi bagi Riyadi Widjaja hari pernikahan cucunya ini seolah menjadi momen untuk mengenalkan Althafandra kebanyak koleganya karena selama ini Andra lebih banyak bersembunyi dan menghindar dari sorotan media, berbeda dengan Altario yang sejak dulu sudah menjadi pusat perhatian.

"Lagi promosi tuh Kakek lo, nih cucu saya yang satu ini masih kosong siapa tau ada yang mau jadiin menantu gitu kali hahaha."

"Lo kalo mau nabok Haikal tabok aja Ndra, atau perlu gue wakilin?"

Bukan marah, Andra malah tertawa terhibur dengan kelakuan absurd sahabatnya itu, "Kayaknya lo deh Kal yang perlu di promosiin, gue lihat-lihat Opa akhir-akhir ini sering ngomongin jodoh lo sama om dan tante."

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang