kalo lupa ceritanya baca lagi part part sebelumnya ya hehehe, maaf karena lama banget menunda update cerita ini, semoga masih ada yang nungguin, love you guys🤍
"Nikah yuk Na."
lebih dari tiga minggu ajakan menikah dari Altario Winona abaikan, tapi Altario tampaknya tidak menyerah, ia masih saja sering menyelipkan ajakan pernikahan di setiap percakapan mereka, sampai Winona sudah kebal dan tidak menganggapnya serius.
"Aku gak membicarakan hal lain sama kamu kecuali tentang Nael, kak." Winona menatap Altario datar ketika Al mulai membuka topik tentang pernikahan.
"Apa salahnya dengan menikah Na, kita bisa menjadi orang tua utuh untuk Nael kedepannya."
apa salahnya dengan menikah? Winona bukan pendendam tapi bukan juga seseorang yang mudah lupa, kening Winona mengkerut dengan satu sisi alisnya naik ke atas tanda bahwa ia mempertanyakan kalimat Altario.
kalimat 'apa salahnya dengan menikah' harusnya gak keluar dari mulut pria itu, jika tidak ada yang salah dengan konsep 'pernikahan' menurut Altario, Winona gak akan pergi selama itu, Nathaniel gak akan kehilangan peran seorang ayah selama itu, kalo saja Altario dan 'pernikahan' merupakan teman baik.
Sekali lagi, Winona bukan pendendam bahkan saat pertama kali bertemu kembali dengan ayah biologis Nael itu Winona menerimanya dengan tangan terbuka, tidak menghakimi ataupun menyalakannya atas situasi mereka, tapi terus terusan di berondong kalimat kalimat ajakan pernikahan yang menurut Nona gak serius ini tentu bukan hal yang menyenangkan.
"Dua minggu ini omonganmu selalu tentang pernikahan ya kak, Altario yang aku kenal lima tahun lalu bahkan selalu menghindari topik itu, jangan jadikan Nael alasan mu untuk menikah sama aku kak." respon Winona terdengar ketus dan kesal, meskipun gadis itu berhasil memasang ekspresi paling datar.
"Aku banyak belajar lima tahun ini Na, pernikahan bukan lagi hal menakutkan untuk ku, ditambah sekarang ada Nael, kita harus menikah agar Nael punya orang tua utuh Na."
Jawaban Altario sangat mengecewakan, Altario gak pernah benar-benar belajar, bagi Winona pria itu masih sama dengan Altario lima tahun lalu, dia gak pernah benar-benar memahami apa itu pernikahan, baginya selalu ada hal yang melatar belakangi keinginannya soal pernikahan, jika dulu adalah ketakutannya, kalo sekarang adalah Nathaniel.
Winona jadi berpikir, apakah pernah Altario memikirkan pernikahan karena dia benar-benar ingin hidup bersama dengannya?
Apakah tidak? ah Winona jadi semakin ragu.
"Aku gak tertarik dengan pernikahan, jika dulu aku ingin sekali menikah karena kamu satu-satunya yang memahami aku, satu-satunya orang yang aku harapkan untuk hidup bersama, sekarang tidak lagi, sudah ada Nathaniel, rasanya aku sudah tidak butuh orang lain," balas Winona tanpa menatap Altario, Nona tetap fokus dengan berkas ditangannya, sedangkan Altario mungkin sudah akan meledak karena panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs
ChickLitWinona dan segala drama hidupnya. menjadi dirinya harusnya mudah bukan? menjadi cucu perempuan satu-satunya di keluarga powerfull di Indonesia, materi yang berlimpah, ia bisa mendapatkan semuanya hanya dengan menunjuk. tapi ternyata tidak semudah...