3. Nginep

2.2K 304 97
                                    

Yuk klik bintangnya dulu sebelum baca..

Yuk klik bintangnya dulu sebelum baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Jadi, kalian pacaran?" Mas Daren bertanya sambil melipat tangannya di dada, matanya menatap tajam ke arah ku dan Altario.

"Enggak lah, enak aja aku pacaran sama dia," sanggah ku dengan cepat, bisa-bisanya Mas Daren mengira aku dan si brengsek Altario berpacaran, ini lagi Altario bukannya membantuku untuk lolos dari Mas Daren, dia malah hanya dia saja.

Mas Daren mengernyit "Nggak pacaran, tapi ciuman?"

"Nggak sengaja mas," jawab ku asal

Mas Daren semakin mengernyit tidak yakin dengan jawaban asal ku "gak sengaja gimana? Ciuman kok nggak sengaja, nggak sengaja itu kalo cuma nempel, lha wong kalian sampe lumat-lumatan gitu kok nggak sengaja, jangan pikir mas Daren bodoh ya Winona," omel mas Daren

Aku menendang pelan kaki Altario, mengkode agar dia angkat suara agar kita bisa lolos dari omelan panjang mas Daren, tapi sepertinya aku terlalu berharap banyak pada pria menyebalkan ini, karena dia malah terlihat menikmati melihatku kena omel.

"Jelasin dong!" bisik ku pada Altario

"Apa itu bisik-bisik, ngomong yang jelas biar mas juga denger!" mas Daren masih menatap tajam kearah kami.

"Kami minta maaf mas, Al sama Nona tadi agak kebablasan sampe gak lihat tempat, untuk kedepannya kami bakal lebih hati-hati lagi," Aku melotot kearah Altario, apa maksudnya? Untuk kedepan bakal lebih hati-hati lagi? Maksudnya untuk kedepan dia mau mencium ku lagi gitu?

"Yaudah mas mau ketemu kakek dulu, kalo pacaran hati-hati apalagi ini lagi rame begini." bentar? mas Daren langsung menerima alasan Altario? Dan apa tadi katanya? Pacaran? Siapa maksudnya? Aku dan Altario? BIG NO.

"Gara-gara lo kita hampir aja kena sidang sama mas Daren!"

"Kenapa cuma nyalahin aku, kalo aku nggak salah ingat kamu bahkan membalas ciuman ku dengan semangat," bisik Altario tepat di depan telinga ku.

Aku melotot kearahnya "Lo yang mulai duluan ya Kak! lo nyium gue tanpa consent!"

Pria didepan ku itu malah tersenyum sambil mendekatkan bibirnya ke telingaku lagi "Habisnya bibir kamu kelihatan lebih manis waktu marah-marah." Setelah berbisik Altario langsung pergi meninggalkan ku yang sedang menahan kesal.

***

Seminggu berlalu setelah pesta, hari ku benar-benar sangat sibuk, harus meeting seharian full untuk Projek dengan Hartono grup, belum lagi harus meeting ini itu untuk launching produk make up baru, di tambah harus meeting dengan sponsor untuk acara tv, waktu tidur ku berantakan, sehari jika orang normalnya tidur 8 jam, aku hanya tidur 2-3 jam saja, tapi jika tidak mengobarkan waktu tidur ku semua pekerjaan ku yang akan berantakan.

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang