9. New Page

1.5K 252 40
                                    

Winona berjalan memasuki Kantornya dengan wajah berseri, beberapa karyawan yang berpapasan dengan Winona menyapanya dan dibalas dengan senyum mengembang milik Winona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winona berjalan memasuki Kantornya dengan wajah berseri, beberapa karyawan yang berpapasan dengan Winona menyapanya dan dibalas dengan senyum mengembang milik Winona.

Karena sudah melepaskan jabatannya di SegrupTV sekarang Winona fokus pada WV wear and beauty perusahan fashion dan kosmetik miliknya sendiri, di tambah sekarang ia juga mulai fokus membangun WV digital yang mana akan berfokus sepenuhnya pada bidang publikasi digital di sosial media.

"Non ada yang mau gue tunjukin," langkah Winona terhenti ketika akan memasuki ruangannya, Naora berjalan kearahnya sambil membawa iPad nya.

"Bicara dalam aja," ujar Winona sambil memasuki ruangan, Winona langsung duduk di sofa yang biasa ia pakai untuk menerima tamu atau untuk sekedar rehat sejenak selepas bekerja.

"Ada acara baru yang ngisi slot waktu Bincang Narasi di SegrupTV." lapor Naora yang hanya diangguki tanpa minat oleh Winona.

"Oh bagus, berarti kakek udah nemu alat lain buat promosi politiknya," jawab Winona tanpa minat.

"Masalahnya acara baru ini punya konsep yang sangat mirip dengan Bincang Narasi, jadi rasanya kayak Bincang Narasi dengan brandingan yang baru," Jelas Naora yang membuat kening Winona sedikit berkerut.

"Siapa penanggung jawabnya?" tanya Winona

"Regastra Salim," Jawaban Naora membuat Winona mendegus, Regastra pasti sangat menunggu momen dimana Winona memilih menyerah dengan sang kakek agar bisa mencuri posisi Winona.

"Hhh dia beneran memanfaatkan keadaan dengan baik, tapi biarin aja, lihatin aja nggak ada sebulan juga bakal bungkus itu acaranya," Jawab Winona sambil menyandarkan diri ke sofa.

"Kenapa lo seyakin itu?"

"Lo tau alasan kenapa Regastra gak pernah naik? Dia nggak pernah bisa naik setinggi Kak Jendra apalagi setinggi Mas Daren, bahkan untuk menyamai level gue aja dia keteteran?" Winona memberi jeda sejenak, lalu dia menoleh kearah Naora sambil tersenyum.

"Alasan dia gak bisa naik karena semua yang dia pegang gak pernah beres, makanya kakek gak pernah mempertimbangan Regas di setiap keputusannya, tapi berhubung gue udah mengibarkan bendera perang ke kakek mungkin sekarang Regas lagi di uji buat bisa ngalahin gue," Jawab Winona santai, sekarang Winona merasa lebih santai dia tidak harus bersaing dengan siapa-siapa lagi sekarang, dan kakeknya.....Winona udah bodo amat, tapi dia masih harus menyelesaikan project kolaborasi untuk SH Hotel yang masih berhubungan dengan Salim Grup.

"Gila kakek lo ngeri banget deh, dimana mana mah cucu dibuat saling sayang biar kompak, eh ini malah dibuat saingan buat saling ngejatohin, tapi cucu kakek lo yang nyinyir si regas doang gak sih? Jendra sama Mas Daren nggak begitu soalnya."

"Emang yang paling normal cuma Mas Daren sama Kak Jendra doang sih, kalo si Regas sama Kevin agak haus validasi," balas Winona.

"Kevin?"

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang