6. Semarang

1.5K 235 77
                                    

Baca part ini pelan-pelan buat paham siapa 'dia', seperti biasa ayo bestie bintangnya di klik dulu

Altario sampai di Semarang di temani Jenandra dan Haikal, awalnya Altartio sama sekali tidak ada niat untuk mengajak dua sahabatnya itu, tapi Jendra secara tiba-tiba memesan tiket pesawat dengan penerbangan yang sama dengannya, katanya ia ingin li...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Altario sampai di Semarang di temani Jenandra dan Haikal, awalnya Altartio sama sekali tidak ada niat untuk mengajak dua sahabatnya itu, tapi Jendra secara tiba-tiba memesan tiket pesawat dengan penerbangan yang sama dengannya, katanya ia ingin liburan dan malas berpergian sendiri jadi lebih baik ia mengekori Altario ke semarang, lalu entah dari mana Haikal tau hal itu dan memaksa untuk ikut juga, jadilah mereka bertiga pergi bersama, mungkin jika jam kerja Rangga sefleksible sahabat-sahabatnya ini dia juga akan ikut bergabung, tapi tidak bisa karena dia punya pasien yang harus dia utamakan.

"Kita nginep di hotel mana?" Haikal bertanya sambil menyeret dua koper, yang satu koper miliknya sendiri, yang satu milik Altario, Haikal memang berjanji akan membawakan koper Altario saat ia membujuk Altario untuk mengijinkannya ikut kesemarang.

"Kita nggak nginep di hotel," jawab Altario sambil membuka room chatnya mengecek apakah orang yang akan menjeput mereka sudah sampai.

Jendra mengernyit, ia baru ingat Altario memang tidak ada membicarakan dimana mereka akan menginap nanti "Terus nginep dimana?"

"Nginep dirumah opa yang disemarang kah?" Haikal penasaran dimana mereka akan menginap.

Altario tidak menjawab pertanyaan Haikal, hal itu semakin membuat Jendra dan Haikal penasaran, Jendra dan Haikal mengekori Altario yang berjalan menuju mobil jemputan mereka.

"Ke alamat ini ya pak," ucap Altario kepada supir yang baru saja menjeput mereka.

"Lho nggak ke kediaman Hartono Tuan Muda?" supir tersebut bingung, karena biasanya ketika Altario atau cucu dari Darmadi Hartono lain berkunjung ke semarang mereka pasti akan menginap di keadiaman Hartono.

Altario menggeleng "Nggak Pak, ikutin alamat itu aja ya."

"Baik Tuan Muda."

Altario memejam mata selama di perjalanan, sedangkan Jendra dan Haikal yang duduk di kursi tengah saling menatap bingung, "Ini sebenernya kita mau dibawa kemana?" bisik Haikal kepada Jendra.

"Mana gue tau, Al gak bilang apa-apa," jawab Jendra

"Feeling gue kok Al nyembunyiin sesuatu ya Jen."

"Jangan-jangan ini berhubungan sama file yang di kasih si Karla minggu lalu lagi," ucap Haikal yang membuat Jendra menoleh ke arah Altario yang sedang memejamkan mata di kursi penumpang depan, jangan-jangan memang benar? Altario mau menemui 'dia'? jika iya Jendra cukup bersyukur karena ia memaksa untuk ikut, setidaknya ia bisa menjadi kontrol bagi Altario 'jika' ia lepas kendali, tapi semoga tidak.

"Heh malah ngelamun, menurut loe gimana anjir Jen?" desak Haikal

"Tanya sendiri noh sama bocahnya," Jendra membalas dengan nada berusaha tak peduli.

The HeirsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang