PART 7 : RENCANA

233 40 27
                                    

Hoseok yang mendapat panggilan dari Hyunbin tentu saja langsung menuju tempat berkumpul yang kali ini agak berbeda. Hoseok memasuki sebuah unit apartemen sederhana yang ia tahu adalah milik Hyunbin. Begitu ia berada di dalam ruang santainya, ia disambut dengan senyuman Jongin, Mino dan Namjoon. Mencurigakan, tapi...

"Hyung.... Jongin hyung..." Hoseok langsung panik ketika mengingat kesalahannya tadi.

"Apa?? Ada apa??" tanya Jongin yang ikut panik meski tidak tahu alasannya.

Hoseok duduk disamping Jongin, "Aku kelepasan menyebut namamu di depan Jungkook tadi. Bagaimana ini?"

Jongin mengerutkan kening, "Kenapa kau menyebut namaku?"

"Tadi Jungkook bilang kalau penisnya besar jadi akan menyakitkan. Terus aku bertanya lebih besar mana dengan milik Jongin hyung," jawab Hoseok.

"Tunggu... tunggu... Ya!!!! Kim Jongin mesum!!!" Mino duduk dengan paksa di antara Jongin dan Hoseok. Ia mencengkeram erat pada kerah pakaian teman satu angkatannya ini, "Kau.. ternyata ya...."

"Eh jangan marah dulu," Jongin mengangkat tangannya dengan panik, "Aku dan Hoseok pergi ke pemandian umum waktu itu... waktu mengejar mafia dari Philipina... kau sih pulang duluan jadi tidak bisa melihat penisku yang gagah perkasa."

"Idih najis!!" Mino yang sudah ingin menggeplak kepala Jongin segera berhenti ketika kali ini Hyunbin memaksa duduk diantara Hoseok dan Mino.

Karena sofa yang semakin sempit, Jongin kemudian pindah menuju samping Namjoon yang duduk dengan damai di seberang.

"Untuk melancarkan penyelidikan, kau baca dulu ini," kata Hyunbin menyerahkan berkas pada Hoseok.

"Apa ini???" Hoseok menerima berkas dokumen dari tangan Hyunbin. Ia membuka amplop dan membaca sebuah data yang membuatnya mengerutkan kening. Hoseok menatap pada Hyunbin.

"Data - mu yang sebagai seorang polisi sudah dihapuskan. Jung Hoseok yang polisi, sudah tidak ada lagi di muka bumi ini," kata Hyunbin, "Selama penyelidikan ini berlangsung, kau adalah mahasiswa jurusan seni patung berusia 20 tahun yang memiliki seorang ayah bernama Jung Yunho."

"Tapi aku kan bukan BIN... kok bisa..." kata Hoseok.

"Hyunbin nunna tidur dengan kepala BI... akkkhhh!!!" Mino berteriak keras karena kepalanya di keplak keras oleh Hyunbin, "Bercanda nunna."

"Setelah kau mendapat identitas baru ini, tentu saja kita tidak bisa bertemu dengan bebas karena tidak saling mengenal," kata Hyunbin.

"Tapi aku menyebut nama Jongin hyung di depan Jungkook," kata Hoseok.

"Gampang, jangan sebut - sebut Jongin hyung lagi," kata Namjoon, "Kapan kau mau ditiduri oleh seniman ganteng idamanmu itu? Aku akan memberimu kamera tersembunyi."

"Mau merekam aksi sex kami?" tanya Hoseok.

"Bukan dong," Jongin mulai naik pitan lagi, "Kau kan harus mencari bukti... ingat ya Hoseok... kau ini sedang bertugas... jangan berbuat yang aneh - aneh. Fokus... fo...kus...."

"Jadi aku tidak boleh mendesah??" tanya Hoseok dengan wajah polos yang sukses membuat semua orang kompak mengumpat dalam hati.

"TERSERAH!!!!!" Jongin benar - benar meledak marah.

@@@@@

Jungkook berdiri tepat di tengah - tengah studionya untuk membuat patung. Ia menatap sekeliling, dan tidak menemukan inspirasi apapun untuk membuat karya seni spektakuler berikutnya. Sebagai seorang seniman yang berjiwa bebas, dia tidak peduli dengan pandangan orang lain, ketika ia membuat sebuah karya seni jika ia tidak puas dan tidak suka dengan hasilnya maka sebanyak apapun orang yang memujinya dia tetap akan menghancurkan karya yang dia buat sendiri.

Jungkook memang tidak perlu tergesa - gesa untuk menciptakan karya seni lagi, mengingat pameran baru akan dilakukan besok. Tapi ia ingin menumpahkan sesuatu. Ia tidak suka berdiam diri dan membiarkan otaknya dipenuhi oleh Jung Hoseok. Ya, semenjak pulang makan malam dengan laki - laki berambut coklat kemerahan itu, dia terus menerus teringat pada sosok Hoseok.

Jungkook mendengus kesal, ia tidak bisa menghilangkan bayangan Hoseok dari dalam kepalanya dan yang lebih menyebalkan... Jungkook menatap kearah celananya yang menggembung. Penisnya berdiri. Mengeras. Ini aneh sekali, dia bahkan belum melihat Hoseok telanjang tapi sudah dibuat kebingungan seperti ini. Jungkook melangkah keluar dari dalam studio, pergi tergesa - gesa menuju kamar mandi untuk menyelesaikan urusannya yang dimulai gara - gara sosok hoseok.

"Sialan kau Hoseok..." gerutuan Jungkook berhenti karena dia lebih sibuk membuka celananya. 

TBC

Kasihan sama yang nunggu adegan NC di ff ini.... pfff.... ingat ya  teman - teman ini FF genrenya thriller, action misteri, bukan genre ngewita tanpa plot yang tidak jelas....

seperti biasa... kalau banyak yang komentar... hari ini aku double upload... kalau komentarnya dikit ya tunggu 3 hari kemudian.... 

terima kasih yang sudah membaca sampai part ini.... 

Dead Art -Ketika Kematian Dijadikan Sebuah Karya Seni-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang