PART 4 : KEPUTUSAN

286 43 18
                                    

Karena banyak komentar masuk... hari ini aku bonusin upload satu part lagi... nanti kalau udah ada waktu.. aku balas komentarnya satu satu... makasih semua nya... dan sorry untuk mengatakan hal ini, tapi aku gak akan balas yang komentar lanjut doang...

Terima kasih yang sudah mampir membaca, vote dan kasih komentar...

Hoseok menatap tegang, terutama pada kapten timnya yang menatap terus ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hoseok menatap tegang, terutama pada kapten timnya yang menatap terus ke arahnya. Memang sudah kebiasaan Hyunbin yang akan menyebar anak buahnya ke beberapa titik kemudian mengumpulkannya di ruang kerja, mengadakan pertemuan dan melaporkan hasil yang sudah didapatkan masing - masing tim.

"Jongin laporanmu," perintah Hyunbin.

"Dari penuturan orang tua korban, tidak ada yang mencurigakan dari anaknya sebelum anaknya menghilang tetapi memang beberapa kali anaknya bilang kalau dia akan pergi berkencan dengan laki - laki tampan yang berprofesi sebagai seniman. Itu keterangan dari orangtua korban hilang yang paling baru." jawab Jongin, "Sementara kalau dari korban meninggal yang tanpa kepala atau nona Eunjae, orangtuanya hanya bilang kalau anaknya pamit menemani klien dinas keluar kota tapi ternyata tidak lulang dan ditemukan meninggal."

"Spesifik ya," Namjoon mencatat pernyataan Jongin baru saja.

"Kalau dari tempat korban ditemukan tidak ada barang bukti baru atau bekas - bekas yang bisa diarahkan sebagai barang bukti," kata Mino penuh semangat, "CCTV juga sudah diperiksa dan memang lokasi penemuan korban meninggal yang ada di Dongdaemun Market semakin menyulitkan kita, masalahnya seperti kita ketahui semuanya bahwa Dongdaemun Market adalah pusat berbelanja alat - alat kesenian jadi sudah pasti banyak seniman tampan yang datang kesana."

"Setidaknya kita dapat petunjuk kalau orang yang pergi keluar terakhir kali dengan korban memang seorang seniman," kata Hyunbin yang menatap kearah Hoseok, "Karena ketika ditanya ke tempat kerjanya pun dengan jelas mengatakan jika klien nya adalah seniman walaupun karena satu atau dua hal korban memang tidak mau memberitahu secara jelas siapa si seniman ini. Sementara tempat kerja korban yang meninggal juga beberapa kali dikunjungi oleh para seniman."

"Aneh sekali, bukankah seharusnya tempat kerja korban menyimpan semua data klien," kata Mino.

"Memang ada... semua daftar seniman yang pernah mengunjungi klub sudah didapatkan," Namjoon tersenyum lebar sambil mengeluarkan sebuah buku tipis dan meletakkannya di atas meja, "Masalahnya tidak sedikit seniman yang pernah datang ke klub tempat korban bekerja ini. Aku sudah membuat daftar seniman yang pergi kedua klub tempat korban bekerja, ada 5 seniman salah satunya adalah Jeon Jungkook yang dari awal kita curigai. Kemudian ada juga daftar seniman yang hanya datang ke salah satu klub."

"Tapi daftarnya sudah dapat dan kita bisa bertanya langsung pada mereka kan," kata Jongin.

"Ya.. mari kita berusaha mendapatkan informasi dari para seniman ini. Dan Hoseok..." panggilan Hyunbin dengan cepat membuat Hoseok menatap ke arahnya dengan terkejut.

Dead Art -Ketika Kematian Dijadikan Sebuah Karya Seni-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang