Akhirnya mereka makan bersama, namun Raen merasa tak nyaman karena Reon terus menatap nya
"Ga usah tatap gue"
"Why?"
"Muka muka pedo lo" ucap Raen sambil sesekali memasukkan makanan ke mulutnya
Sedangkan Reon hanya terkekeh karena Raen, ia malah mengelus kepala Raen. Raen tentu saja memangkas tangan Reon
"Ck ga mood makan gue" ucap Raen lalu berjalan keatas
"Baiklah baiklah aku tak akan ulangi" ucap Reon sambil menahan tangan Raen
"Lepasi ga?!" Raen menghempaskan tangan Reon lalu melanjutkan langkahnya
Setelah sampai di kamar, Raen hanya bermain handphone, sejujurnya ia masih belum begitu kenyang
"Laper gue ah" ucap Raen sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur
Setelah merasa bosan, ia tertidur
*****
Reon menghiraukan Raen, untuk sementara
Setelah itu ia pergi ke kamar Raen untuk memeriksa, terlihat bahwa Raen sedang tertidur
Barulah Reon kembali ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan sesuatu
Sebenarnya Reon bukan guru sungguhan.
Reon menyelesaikan pekerjaan nya dalam 3 jam, lalu ia turun untuk mengambil air
Saat ia berjalan melewati depan ruang televisi, terlihat seseorang sedang melihat televisi sambil memakan sesuatu
Orang itu adalah Raen.
Reon menghampiri Raen dan berkata
"Masih lapar?" Ucap Reon dari belakang
Raen yang sedang asik makan pun terkejut hingga menoleh kan kepalanya
"Bukan gue! Perut gue" elak Raen
"Makanya kalo disuruh makan ya makan" ucap Reon sambil menyentil dahi Raen pelan
Raen mengelus dahinya yang tersentil dengan cookies yang berada di tangannya
Ia mendapat kan cookies di kulkas
"Bacot! Diem ga lo"
"Kau terlalu banyak mengumpat, tidak baik untuk seorang anak manis seperti mu"
Raen menyumpal mulut Reon dengan cookies agar ia diam
Setelah itu Reon tak kembali ke kamarnya, malah ia menemani Raen hingga Raen tertidur
Saat Reon sadar bahwa Raen tidur, Reon mematikan televisi nya lalu menggendong Raen dan berjalan ke arah kamar Raen
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*Pagi harinya....
Reon membangun kan Raen agar Raen tak kesiangan
"Ah nanti lima menit lagi" ucap Raen sambil menutupi badannya menggunakan selimut saat Reon menarik selimutnya
"Bangun." Ucap Reon dengan menarik selimutnya kasar dan menampar pantat Raen
"ANJING"
"Your language. Segera bangun dan bersiap" ucap Reon lalu berjalan pergi
"Bisa bisa gada minta maaf dulu, pantat gue jadi sakit anjir"
Raen tak memperdulikan Reon, ia kembali tidur
Namun Reon menyadari nya
"Jika kau tidur lagi, kau akan mendapatkan nya lagi dua kali lipat" ucap Reon
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | ReonRaen
Teen FictionApa jadinya jika seorang Raen sang preman sekolah di pertemukan dengan guru baru? dan guru baru itu lumayan gila kata Raen. penasaran? silahkan baca