Masa liburan sudah selesai, sekarang sudah berangkat sekolah seperti biasanya, Raen sangat malas saat mendengar itu.
Walaupun ia sekarang tinggal bersama Reon, tetep saja, Raen adalah anak yang pemalas, bahkan pernah saat ia disuruh Reon untuk bangun dan berolahraga dia malah berpura pura masih terlelap yang membuat Reon harus memaklumi nya lagi dan lagi.
"Raen"
"Bangun dan bersiap untuk sekolah" ucap Reon."Masi libur reon~"
"Sudah habis waktu libur mu, beranjak dari kasur dan langsung mandi"
"Besok deh gue berangkat"
"Sekarang atau saya tidak akan memberimu uang saku?"
"Iyaiyaa" ucap Raen dengan sangat terpaksa lalu beranjak ke kamar mandi dengan malas.
Dugh..
"Siapa si yang naruh tembok disini"
"Perhatikan langkah mu"
"Iyaa"
Raen pergi ke kamar mandi lalu mandi dengan malas malasan.
Setelah selesai ia berganti pakaian menjadi seragam sekolah nya.
Reon memanggil Raen turun kebawah untuk sarapan melalui speaker yang ada di setiap kamar, termasuk kamar Raen.
Ia pun turun kebawah karena perintah Reon, namun saat ia turun kebawah ia tak mendapati Reon disana, Raen mendengar suara langkah kaki tangga, dan ternyata itu Reon.
"Sialan bisa bisanya dia nyuruh gue turun padahal dia sendiri masih diatas" omel Raen di batin nya."Ayo sarapan" ajak Reon.
"Males ah, aku mau sarapan di sekolahan aja"
"Udah cepat pergi ke meja makan" ucap Reon sambil menarik dasi Raen.
Raen pun hanya menuruti Reon karena jika ia pergi duluan ia tak akan dapat uang saku, itu sangat menyebalkan.
"Saya tau makanan kesukaan kamu, makan." Perintah Reon kepada Raen.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | ReonRaen
Teen FictionApa jadinya jika seorang Raen sang preman sekolah di pertemukan dengan guru baru? dan guru baru itu lumayan gila kata Raen. penasaran? silahkan baca