26

10.8K 609 62
                                    

*Bel pulang sekolah berbunyi..

"Baiklah anak anak, silahkan kalian pulang kerumah masing masing dan jangan pergi main saat masih memakai seragam"

"BAIK BUU"

Raen dkk pergi ke parkiran dan mengobrol sebentar.

"Eh guys gue ke basecamp ya, smpe sore kayanya mah, gabut dirumah"

"Iya ntar gue ikut" Ucap Ryleen.

"Tumben lo boleh ke basecamp" Tanya Zeon.

"Gue kaga ijin, bm gue sama dia, ucapan nya nyakitin"

"Kenapa emangnya?"

"Ya gitu dah, males gue"

Raen langsung meluncur ke basecamp tanpa ijin sama sekali ke Reon, jujur. Ia masih emosi dengan ucapan Reon.

Sesampainya di basecamp ya mereka hanya main game dan kartu, melakukan yang mereka sukasuka tanpa memikirkan hal yang tak disukai.

Setelah ±1 jam an Raen terus menerus mendapatkan spam chat dan telfon dari Reon.

Raen mengacuhkannya, bahkan ia hanya membaca chat itu tanpa membalas nya 1 bubble pun.

Raen bermain di basecamp hingga jam 5 sore, lalu ia pamit ke teman temannya untuk pulang.

Sesampainya dirumah....

"Ingat jalan pulang?" Ucap Reon sambil menatap Raen dengan tajam.

Raen hanya diam.

"Seperti bocah saja, sukanya main tanpa ijin dan tidak tau waktu, bukan nya berganti baju dulu ataupun ijin"
"Kau bahkan tidak merespon chat dan telfon dari saya, kau seharusnya bersifat dewasa, sudah kelas 12 sebentar lagi lulus malah suka bikin masalah disekolahan, jangan kekanak-kanakan" Oceh Reon dengan nada lumayan tinggi namun sama sekali tidak di respon oleh Raen.

"Jawab. Tidak bisa bicara?" Ucap Reon sambil mencengkram pipi Raen.

Cengkraman Reon terlalu kuat hingga meninggalkan bekas merah di pipi Raen, Raen menepis tangan Reon lalu pergi ke kamar begitu saja.

Reon yang semakin emosi mengepalkan tangannya dengan erat. Lalu mengikuti Raen.

Raen mengunci kamarnya, namun Reon mempunyai kunci cadangan. Saat masuk kedalam kamar, Reon melihat Raen yang hanya berdiri di depan jendela.

Reon mendekati nya lalu menarik baju belakang Raen.

"Punya telinga? Punya mulut?"
"Gunakan! Jangan hanya diam seperti orang idiot"

"Ya, silahkan keluar, gue mau ganti baju dan mandi" Ucap Raen sambil melepaskan cengkraman Reon lalu pergi.

"Saya belum selesai"

Raen menghentikan langkah nya. "Apa?"

Reon mengepalkan tangannya dengan sangat erat lalu mendekat ke arah Raen, dan...



















Reon mencium bibir Raen dan melumatnya, ia juga sambil memengangi tengkuk Raen.

Raen kira Reon akan memukul nya, ia sudah sempat sangat takut.

Raen meneteskan air matanya saat berciuman dengan Reon. Ia dari tadi menahan mati matian air matanya saat di bentak oleh Reon.

"I'm so sorry" Ucap Reon sambil memengangi kepala Raen yang membuat mereka berhadapan sangat dekat.

Raen menatap Reon dengan wajah basah dan juga mata yang memperlihatkan adanya kebencian dsn ketakutan.

"Gue salah maaf" Raen lagi lagi ingin pergi menjauh dari Reon, namun dengan sigap Reon langsung menarik Raen ke pelukan nya.

My Teacher | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang