"EH ANJING!" Latah orang itu.
"Ah elah dev masa lo kaget sama gue"
"Kirain siapa anjir, ayo anterin gue nyari kelas gue"
"Lah? Kemarin ga masuk lo?"
"Kesiangan, yauda gue lanjut turu"
"Kelas berapa lo?"
"XII IPS 3"
"serius lo?"
"Iya"
"Kita sekelas ege, gue baru tau malah klo sekelas gue ada anak baru"
"NAH SIP! ayo ke kelas"
"Ayo ayo"
Mereka berdua berjalan ke arah kelas, banyak yang melihat ke arah Devran.
Pesona Devran memikat semua mata sehingga menatap nya. Wajah Devran yang sedikit mirip Reon membuat ia menjadi mempunyai fans baru.
Sesampainya di kelas...
"Eh lo duduk bareng Draco aja, Depan gue"
"Draco siapa?"
"Temen gue, ntar gue kenalin"
Devran mengangguk lalu duduk di depan Raen.
Setelah Raen meletakkan tas nya, ia mengajak Devran untuk pergi ke rooftop karena biasanya teman-temannya suka kesana.
Sesampainya mereka di rooftop..
"Wah siapa ni" Ucap Zeon.
"Pacar gue" Ucap Raen guna untuk bercanda.
Namun malah ia menerima tatapan sinis dari teman temannya.
"EH KAGA ANJIR BECANDA"
"Dia temen gue, dia juga masuk ke geng kita, jangan macem macem lo pada, dia adek Reon""Oh, sungkem puh sepuh" Ucap Ryleen sambil menempelkan kedua telapak tangannya.
Mereka akhirnya memperkenalkan diri sendiri dan Devran juga memperkenalkan diri, tak lama kemudian mereka mendengar suara bel, aslinya mereka tidak ingin masuk tapi karena ada Devran, a.k.a murid baru jadinya mereka harus masuk ke kelas untuk melakukan perkenalan.
Jam pertama Fisika, Raen dkk hanya meletakkan kepalanya di atas meja, namun berbeda dengan Devran, ia sangat ambis untuk mendengarkan guru dan bahkan ia mendapat kan pujian pertama nya di kelas karena sering menjawab pertanyaan guru.
"Gausa ambis ambis banget lah, santai aja" Ucap Raen sambil menonyor kepala Devran dari belakang.
"Kaga bisa lah, gue kan baru join sini klo nilai gue dikit gabisa lulus ntar"
"Oh iya ya, yauda semangat ntar kasi tau gue kalo disuruh ngerjain tugas"
Devran hanya mengangguk sembari menulis apa yang di katakan oleh guru. (Cuma nulis yang penting)
Draco yang di sampingnya pun menggernyitkan dahinya.
"Paham lo?"
"Paham lah, gue kan pinter ga kaya lo" Ucap Devran sambil tersenyum bangga.
Draco terdiam melihat senyuman Devran, tapi ia langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela.
Kring.. Kring..
Jam pelajaran fisika telah habis.
Sekarang jam sosiologi, dan Raen tidak begitu masalah dengan pelajaran nya jadi Raen aman aman saja jika mengikuti pelajaran.
(Btw klo ada yang bingung kenapa masi ada pelajaran IPA, yaitu karena cuma mempelajari sedikit² karena sesuatu yang berhubungan dengan mtk sekarang itu sangat penting.)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | ReonRaen
Teen FictionApa jadinya jika seorang Raen sang preman sekolah di pertemukan dengan guru baru? dan guru baru itu lumayan gila kata Raen. penasaran? silahkan baca