"sesampainya di rumah
"Bersihkan dirimu, lalu temui saya di kamar saya" ucap Reon dingin
Biasanya Reon akan berkata lumayan lembut,bahkan juga membujuk namun kali ini benar benar tak ada senyuman yang terukir di bibir Reon sejak tadi di perjalanan
Raen tau Reon pasti sangat marah, tapi karena Raen memang dasarnya seperti itu ia menghiraukan Reon dan mulai mandi
Usai 10 menit, Raen berjalan ke arah kamar Reon
Sebenarnya Raen tak tau dimana letak nya, namun ia bertanya kepada maid yang ada disana
Perlahan ia mengetok pintu nya
'masuk' ucap seseorang dari dalam yang tak lain adalah Reon
Raen membuka pintunya perlahan, terlihat disana
Reon sedang menyenderkan tubuhnya di kepala kasur
Reon hanya mengenakan celana selutut tanpa menggunakan atasan
Entah dari mana asalnya tiba tiba Raen merasa gugup
Terlepas dari pandangan Reon yang sedang menyender, Raen juga melihat segelas wine dan botol wine yang kemungkinan sudah diminum
Raen berjalan mendekat kearah Reon
Setelah sampai tepat di pinggir Reon, Raen tidak berani menatap nya
Reon berdiri dan mendekat ke arah Raen
Reon mengangkat dagu Raen pelan, dan memaksa Raen untuk memandang Reon
"Lihat saya"
Raen tak berani melihat nya
Lalu Reon meminum wine dan mencium bibir Raen, perlahan wine itu terminum oleh Raen
Raen yang terkejut ia pun membelalakkan matanya dan batuk
"Ingin balapan dengan ku?"
"Boleh??"
"Tentu saja, tapi... Aku tak bisa mengendarai motor, hanya bisa mengendarai kuda"ucap Reon dengan smirk nya
"Saya yang mengendarai, dan kau kudanya jika kau setuju kita pasti akan menang dan hadiah nya bisa kau miliki 100%" ucap Reon
"Oke deal! Dimana balapannya?" Ucap Raen
Raen tidak polos hanya saja ia bodoh, ketika mendengar kata hadiah ia pasti akan iya iya saja
"Disini"
"Di sini?" Ucap Raen lalu memperhatikan sekitarnya
Yang terlihat di pandangannya hanyalah single king bed, dan aksesoris kamar seperti umumnya
"Mana bisa disini"
"Bisa"
Raen sedang memikirkan dimana letak arena balapnya
Namun ia tak bisa menemukan
"Gabisa"
"Bodoh" ucap Reon
"Ikut aku""Kemana?"
"Ikut saja" ucap Reon lalu berlutut di atas kasur
Raen ikut naik ke kasur
"Berlaga seperti kuda" perintah Reon
Raen menuruti Reon dan memposisikan dirinya seperti sedang merangkak
"Good job" ucap Reon lalu Reon mendekat dirinya dengan Raen
Terasa bahwa penis Reon sudah mengenai diantara kedua bongkah pantat Raen
KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher | ReonRaen
Teen FictionApa jadinya jika seorang Raen sang preman sekolah di pertemukan dengan guru baru? dan guru baru itu lumayan gila kata Raen. penasaran? silahkan baca