07

18K 1.1K 60
                                    

"sesampainya di rumah

"Bersihkan dirimu, lalu temui saya di kamar saya" ucap Reon dingin

Biasanya Reon akan berkata lumayan lembut,bahkan juga membujuk namun kali ini benar benar tak ada senyuman yang terukir di bibir Reon sejak tadi di perjalanan

Raen tau Reon pasti sangat marah, tapi karena Raen memang dasarnya seperti itu ia menghiraukan Reon dan mulai mandi

Usai 10 menit, Raen berjalan ke arah kamar Reon

Sebenarnya Raen tak tau dimana letak nya, namun ia bertanya kepada maid yang ada disana

Perlahan ia mengetok pintu nya

'masuk' ucap seseorang dari dalam yang tak lain adalah Reon

Raen membuka pintunya perlahan, terlihat disana

Reon sedang menyenderkan tubuhnya di kepala kasur

Reon hanya mengenakan celana selutut tanpa menggunakan atasan

Entah dari mana asalnya tiba tiba Raen merasa gugup

Terlepas dari pandangan Reon yang sedang menyender, Raen juga melihat segelas wine dan botol wine yang kemungkinan sudah diminum

Raen berjalan mendekat kearah Reon

Setelah sampai tepat di pinggir Reon, Raen tidak berani menatap nya

Reon berdiri dan mendekat ke arah Raen

Reon mengangkat dagu Raen pelan, dan memaksa Raen untuk memandang Reon

"Lihat saya"

Raen tak berani melihat nya

Lalu Reon meminum wine dan mencium bibir Raen, perlahan wine itu terminum oleh Raen

Raen yang terkejut ia pun membelalakkan matanya dan batuk

"Ingin balapan dengan ku?"

"Boleh??"

"Tentu saja, tapi... Aku tak bisa mengendarai motor, hanya bisa mengendarai kuda"ucap Reon dengan smirk nya

"Saya yang mengendarai, dan kau kudanya jika kau setuju kita pasti akan menang dan hadiah nya bisa kau miliki 100%" ucap Reon

"Oke deal! Dimana balapannya?" Ucap Raen

Raen tidak polos hanya saja ia bodoh, ketika mendengar kata hadiah ia pasti akan iya iya saja

"Disini"

"Di sini?" Ucap Raen lalu memperhatikan sekitarnya

Yang terlihat di pandangannya hanyalah single king bed, dan aksesoris kamar seperti umumnya

"Mana bisa disini"

"Bisa"

Raen sedang memikirkan dimana letak arena balapnya

Namun ia tak bisa menemukan

"Gabisa"

"Bodoh" ucap Reon
"Ikut aku"

"Kemana?"

"Ikut saja" ucap Reon lalu berlutut di atas kasur

Raen ikut naik ke kasur

"Berlaga seperti kuda" perintah Reon

Raen menuruti Reon dan memposisikan dirinya seperti sedang merangkak

"Good job" ucap Reon lalu Reon mendekat dirinya dengan Raen

Terasa bahwa penis Reon sudah mengenai diantara kedua bongkah pantat Raen

My Teacher | ReonRaenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang