𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Part 1
___________Typo tandai
.
.
Selamat membaca________________
Dylan Angkasa Anggara
&
Gisella Miranda Geraldine
Nama itu tertulis di undangan berwarna putih dengan hiasan dua burung merpati berwarna emas. Dua ribu undangan telah di sebar oleh sepasang sejoli yang kini berada di ruang tamu bersama keluarga inti.
Ujian menjelang pernikahan memang benar adanya, tetapi ujian mereka jauh berbeda dengan orang lain.
Seorang wanita berseragam Perawat menangis di sisi Ibu nya, sedangkan seorang wanita yang sedang mengenakan piyama hanya diam dengan tatapan kosong. Terlalu hancur untuk meluapkan emosi di saat seperti sekarang.
"Maafin aku By, aku khilaf--"
"Kamu bilang khilaf?"
"Cih! Khilaf kok sampai bawa anak orang ke Hotel" Wanita yang semulanya diam, kini justru membuat calon suaminya terdiam atas ucapannya.
"Gisel, aku enggak mau kehilangan kamu--"
"Kamu udah kehilangan aku sejak kamu berhubungan sama Kak Lydia" Balas perempuan berparas ayu yang memiliki nama lengkap sebagai Gisella Miranda Geraldine.
"Gisel, maafin Kak Lydia" Ujar perempuan yang sedari tadi menangis di samping Ibu nya. Lydia Levansha Geraldine, ia adalah perempuan yang kini sedang mengandung anak dari calon suami adiknya, Dylan Angkasa Anggara.
Mereka menjalin hubungan diam-diam selama tiga bulan terakhir, lebih tepatnya saat Gisel dan Dylan sibuk memilih pakaian untuk pernikahan mereka.
"Kak Lydia bisa gantiin aku sebagai mempelai perempuan. " Gisel bangkit dari duduknya, ia menjauhi orang-orang dengan perasaan hancur. Selama hidupnya, Gisel tak pernah berharap mendapat kenyataan seperti ini. Semua ini terasa mimpi untuk Gisel, tetapi rasa sakit di hatinya membuat Gisel sadar jika ini bukan mimpi.
"Baby, I'm sorry, kasih aku kesempatan--"
Plakk
Tamparan dari Gisel mengenai tepat ke pipi mulus Dylan, itu sakit. Namun, tidak sesakit hati Gisel.
"Gisel, aku cinta sama kamu, "
"Aku bakal poligami dengan kamu"
"Dua puluh lima tahun aku hidup, baru kali ini aku ketemu orang gila kayak kamu" Balas Gisel, tapi kali ini Dylan mencoba menahan tangan Gisel, sayangnya Gisel menepis kencang tangan Dylan.
"Leave me alone!" Gisel berjalan cepat menuju kamarnya.
"Dylan!!" Dylan menoleh ke arah Ayah dari Gisel dan Lydia, Galvin Antoni Geraldine.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
RomanceMENGANDUNG AKTIVITAS DEWASA (SEKSUAL), BEBERAPA KATA TIDAK PANTAS DSB.. PLEASE BE WISE Menjelang satu minggu pernikahannya, perempuan itu harus menelan pil pahit setelah mengetahui jika calon suaminya telah menghamili orang. Bukan orang lain, melain...