15. 𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄:Kebablasan

19.4K 665 140
                                    

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update

_____________

Typo  tandai
.
.
Selamat membaca

_____________

Playlist:Ice On My Baby~Yung Bleu
.


.

Flashback sebelum pernikahan.

"Kamu masih trauma dengan kejadian menjelang pernikahan mu?"  Daniel bertanya kepada Gisel  yang sedang menggendong Diego yang sedang tertidur, mereka berada di salah satu pusat perbelanjaan untuk makan siang.

"Masih, kejadian itu cukup buat aku kaget"

"Persiapan udah selesai, tapi pas mau acara malah ada kejadian yang enggak pernah aku bayangin" Daniel menepuk-nepuk pundak Gisel, mungkin sebaiknya tidak sekarang Daniel membahas ini dengan Gisel.

"Saya yakin akan ada laki-laki yang akan menyembunyikan trauma mu" Ucap Daniel, ia mengusap pelan punggung Gisel, seharusnya Daniel tidak membahas hal itu, karena ia tahu jika pembahasan tentang rencana pernikahan akan membuat Gisel kembali mengingat kejadian waktu itu.

________________

Keesokan harinya Daniel mengajak Gisel makan siang saat mereka sama-sama istirahat makan siang, Daniel sengaja membawa Gisel ke  Restoran yang tidak jauh dari tempat Gisel bekerja agar Gisel tak perlu menempuh perjalanan jauh, biar Daniel yang melakukannya.

"Bagaimana hari ini?" Tanya Daniel ketika ia baru saja duduk di depan Gisel, senyuman terpancar dari keduanya saat lagi-lagi bertemu, meski di tengah kesibukan masing-masing.

"Lumayan berat"

"Kalau berat jangan di angkat" Balas Daniel, ia tersenyum mencairkan suasana antara dirinya dengan Gisel, lebih tepatnya Daniel ingin menetralisir kegugupannya.

"Kalau di dorong, boleh?" Balas Gisel, ia tertawa atas percakapan tak penting antara ia dengan Daniel, setidaknya percakapan ini menjadi bukti bahwa mereka cocok untuk menjadi pasangan.

Daniel tersenyum manis menanggapi perkataan Gisel, entah dengan cara apa lagi yang harus Daniel lakukan untuk menghilangkan rasa gugup dan gelisah yang ia rasakan.

"Gisel, bisa kamu menjelaskan sesuatu?"

"Sesuatu apa?" Gisel bertanya sebelum meminum minuman pesanannya.

"Jelaskan bagaimana dan mengapa saya sangat tampan?" Hampir saja Gisel tersedak karena pertanyaan yang Daniel berikan, pria ini sangat percaya diri.

Memangnya dimana letak ketampanan Daniel?.

"Coba kamu jelaskan" Ujar Daniel

"Emm.. Mungkin karena pakaian Om Daniel--"

"Jadi maksud kamu, saya tidak tampan jika tidak menggunakan pakaian ini" Daniel berdiri memperlihatkan setelan hitam putih yang hari ini ia kenakan, sama seperti biasanya Daniel terlihat tampan tanpa ia bertanya kepada Gisel atau wanita-wanita yang ia temui.

"Bukan begitu, emang kenapa kok Om Daniel nanya gini?"

"Enggak ada topik lain?" Sindir Gisel .

Daniel membuang napas berat, percuma ia membuang-buang waktu hanya untuk bicara hal tak penting, lebih baik Daniel berbicara tentang apa yang ingin ia sampaikan pada Gisel.

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang