10. 𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄:Can I be her?

12.9K 625 48
                                    

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update
_______________
Typo tandai
.
.
Selamat membaca

Playlist:Can I be him~James Arthur

________________

.
"Could I be the one you talk about in all your stories, Can I be her?"

.
.

Gisel membuang napas panjang, ia ingin menangis dalam perjalanan penerbangan kembali ke negara nya, bukan karena Gisel merindukan Rumahnya, tetapi Gisel berat untuk meninggalkan seseorang yang tidak pernah menjadi Rumah untuk hati nya, orang itu hanya tempat yang tak sengaja membuat hati Gisel singgah untuk beberapa saat. Namun, sekarang Gisel harus meninggalkannya.

Singkat memang, tapi Gisel bisa merasakan sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Bahagia, cemburu, salah tingkah dan perasaan lainnya walaupun itu singkat, tetapi Daniel berhasil membuat Gisel merasakan semua itu.

Akan Gisel simpan sendiri sampai takdir kembali mempertemukan mereka kembali, semenjak mengalami kegagalan asmara yang cukup menyakitkan, Gisel mulai memiliki prinsip bahwa se-erat apapun menggenggam sesuatu, jika di bukan milik kita, dia akan pergi dengan caranya dan jika sesuatu adalah milik kita, sejauh apapun kita melepaskan, ia akan kembali pada kita.

Gisel terpaksa melepaskan Daniel, lagipula jika Gisel menahan pria itu belum tentu ia takdir Gisel. Mungkin Daniel adalah kebahagiaan sementara untuk Gisel.

Tidak semua kebahagiaan bisa bertahan lama.

__________________

Malam ini Gisel memilih menginap di Hotel daripada harus kembali ke Rumah, ia malas bertemu Dylan ataupun Lydia, terlebih Gisel sedang dalam perasaan gundah. Gisel tidak ingin diganggu untuk saat ini saja.

Gisel membaringkan diri di ranjang yang nyaman. Meskipun ia kesepian, tapi setidaknya Gisel bebas melakukan apapun, salah satunya adalah terdiam di atas ranjang tanpa memikirkan sesuatu yang penting.

Gisel menghela napas panjang, entahlah semua terasa sangat berbeda jika Daniel tak lagi di sampingnya. Seharusnya Gisel baik-baik saja, mengingat sebelum Daniel hadir di hidupnya, Gisel baik-baik saja.

Tapi kenapa sekarang seperti ini?.

Gisel seperti terpaksa menjauh dari Daniel, Gisel hanya berusaha mencegah perasaannya agar tak terlanjur dalam, berkali-kali Gisel meyakinkan diri bahwa saat ini Daniel sedang bersama perempuan yang malam ini menjadi kekasih nya, tetapi semua pikiran itu membuat Gisel semakin menginginkan Daniel.

Ada yang berusaha untuk lupa, tetapi justru semakin cinta.

Baiklah Gisel tahu jika ia dan Daniel hanya dekat tanpa ada hubungan serius, tapi bisakah Gisel menjadi perempuan yang malam ini menjadi kekasih Daniel?.

Atau menjadi seseorang yang Daniel bicarakan di setiap ceritanya?. Damn! Apa yang Gisel pikirkan, kedekatan singkat dengan Daniel membuat Gisel menjadi budak cinta seperti ini.

Gisel tak seharusnya seperti ini, ia tidak seharusnya memikirkan Daniel atau mengemis cinta pada Daniel. Mereka berbeda, kecil kemungkinan untuk mereka bisa bersama.

Gisel lagi-lagi membuang napas panjang, Gisel tak pernah merasakan sakit sesakit ini bahkan walaupun Dylan mengkhianatinya. Gisel pikir dikhianati Dylan adalah rasa paling sakit, rupanya salah.

Nyatanya, yang paling sakit adalah berusaha menghapus paksa perasaan untuk seseorang yang baru menetap di hati kita.

"Ini saatnya lupain dia, "

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang