𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄

5. 𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄:Jealous??

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update part 5
______________

Typo tandai
.
.
Selamat membaca

Playlist:Nobody Gets Me~SZA
(nangis bgtt gara-gara nih lagu)

___________

"How am I supposed to tell you, I don't wanna see you with anyone but me?"

________________

Sial! Tidak biasanya Gisel seperti ini, dari pagi hingga malam Gisel terus-menerus menyibukkan diri untuk melupakan pria yang beberapa jam terakhir memenuhi pikirannya.

Fuck! Tentu pria itu bukan Dylan, melainkan pria yang mungkin saat ini sedang berbahagia dengan caranya. Daniel, pria itu memenuhi pikiran Gisel sepanjang hari ini.

Pikiran tentang Daniel, tentu saja sangat mengganggu Gisel, cara satu-satunya untuk melupakannya adalah dengan menyibukkan diri. Namun, sialnya Gisel malah memikirkannya semakin sering.

Sial! Seharusnya Gisel seperti ini untuk Dylan yang pernah menjadi miliknya, bukan kepada Daniel yang bahkan tidak pernah ia miliki.

Namun, terkadang sakit yang paling dalam adalah sakit untuk orang yang tidak pernah menjadi milik kita.

Damn! Gisel tak bisa menolak fakta itu.

Seharusnya Gisel tak terlalu memikirkan hal-hal seperti ini, seharusnya Gisel tidak memperdulikan Daniel yang pernah membayar orang untuk menjadi kekasihnya atau mungkin sekarang pria itu sudah kembali membayar seseorang untuk berkencan dengannya atau menjadi pemuasan, seharusnya Gisel tidak merasa cemburu.

Fuck! Untuk apa Gisel memikirkannya, lagipula mereka tidak kenal dekat. Mungkin beberapa hari lalu mereka bicara akrab, tetapi hanya sekedar itu saja, selebihnya mereka memiliki hidup masing-masing.

Tapi entah sejak kapan Gisel merasakan ini, ia tidak bisa dan tidak ingin melihat dengan orang lain, kecuali dirinya. Sialnya saat perasaan itu ada, sejak selesai meeting mereka tak lagi bertemu.

Mungkin bukan takdir. Gisel berhasil dalam hal karier dan pendidikan, tetapi gagal dalam hal percintaan. Cukup menyedihkan, bukan?.

Jika ada orang yang mengatakan bahwa cinta itu indah atau cinta adalah kehidupan, persetanan dengan kata-kata itu, bagi Gisel, cinta adalah suatu kebodohan. Orang yang dulu pandai dapat menjadi bodoh atau bahkan sangat bodoh hanya karena cinta.

Gisel membuang napas panjang, menahan air mata yang hampir keluar. Sudah pukul satu dini hari, lebih baik Gisel mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya, daripada memikirkan orang yang mungkin saat ini sedang bersenang-senang tanpa memikirkan Gisel.

______________________

"Sha, saya mau kerja kita dipercepat ya"

"Saya pastikan kita hanya empat atau lima hari ini di sini" Ucap Gisel terhadap Natasya. Pagi ini Gisel memilih untuk tetap di kamarnya, menyelesaikan pekerjaan dari Hotel dan tidak beranjak kemanapun. Gisel ingin pekerjaannya selesai lebih awal, lalu ia kembali ke negara nya, melanjutkan hidupnya tanpa memikirkan pria yang pagi ini masih di otak Gisel.

Sial! Kapan pria ini keluar dari otaknya, kepala Gisel bahkan sudah terasa berat, tidurnya tak nyenyak hanya karena memikirkan Daniel.

Fuck, love is beautiful, menurut Gisel, cinta hanya kesakitan dan kebodohan.