2.𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄: Pernikahan

21.7K 1.2K 58
                                    

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄
Update part 2
___________

Typo tandai
.
.
Selamat membaca

____________________

"Ini pernikahan Bu Gisel kan, kok mempelai perempuan nya beda?" Gisel tersenyum menatap empat orang perempuan yang merupakan Karyawan di tempat ia bekerja.

"Bukan, yang nikah Kakak saya" Jawab Gisel dengan sopan.

"Tapi di undangan yang ditulis nama Bu Gisel loh, "

"Kalian mending ke area Catering daripada kehabisan" Potong Gisel, empat orang perempuan itu tersenyum sungkan apalagi saat ini mereka sedang bicara pada Gisel yang notabene nya atasan mereka.

"Permisi Bu, " Gisel tersenyum pada empat orang itu, karena hari ini tidak hanya empat orang tadi yang mengira bahwa ini pernikahan Gisel, tetapi hampir semua tamu mengira ini adalah pernikahan Gisel.

"Gisel, " Gisel melirik Ariana yang nampak terburu-buru menghampirinya, ada hal penting sepertinya.

"Apaan Ri, jangan buru-buru nanti jatuh kan malu" Ucap Gisel.

"Tadi gue ketemu Papa lo, katanya bridesmaids suruh ganti baju cepetan, "

"Soalnya si Dylan sama Lydia lagi diganti" Gisel mengikuti langkah Dylan, pernikahan di selenggarakan dengan dua tema yaitu internasional serta adat dan tentunya semua itu menggunakan uang Galvin, Ayah Gisel dan Lydia. Sama sekali Gisel enggan menyumbangkan sepeserpun untuk pernikahan ini.

________________

"Ya ampun Gisel, lo udah pantes bikin scandal kebaya merah" Ledek Ariana kepada Gisel, saat itu baik Ariana ataupun Gisel sama-sama menggunakan pakaian adat, yaitu Payas Alit merupakan jenis kebaya biasa digunakan oleh perempuan di Bali. Ya, walaupun keluarga Gisel tidak ada yang berasal dari Bali, tetapi Lydia tetap meminta adat itu.

Gisel nampak anggun dan seksi secara bersamaan dengan kebaya merah yang terpasang di tubuhnya, lekuk tubuh indah Gisel terlihat sempurna dengan pakaiannya. Yang menjadi pertanyaan Ariana, perempuan seperti Gisel saja diselingkuhi, apalagi perempuan seperti Ariana yang kurang mempedulikan penampilan.

"Sembarangan kalau ngomong, ngajak berantem?" Balas Gisel.

"Gisel, " Gisel mengarahkan tatapannya pada Galvin yang menghampirinya dengan terburu-buru.

"Apa?"

"Tolong ya setelah ini kamu keluar, Om kamu mau dateng" Ujar Galvin dengan tergesa.

"Papa sibuk, jadi kamu aja sama Ariana" Ujar Galvin sebelum beranjak keluar dari ruangan yang dikhususkan untuk para bridesmaids.

"Heran gue sama Emak Bapak lo Sel, masa anaknya gagal nikah malah tenang-tenang aja"

"Malah belain Lydia lagi" Ucap Ariana seraya menatap kepergian Galvin.

"Terserah mereka yang penting uang gue enggak ikut biayain pernikahan ini. " Balas Gisel tanpa memperhatikan Ayahnya, ia hanya fokus pada penampilannya, siapa tahu ia bisa mendapatkan ganti Dylan.

"Om lo siapa Sel?" Ariana bertanya.

"Enggak tahu, ini makanya ayo keluar buat lihat" Ucap Gisel yang diiyakan oleh Ariana, hanya Ariana yang menemani Gisel sadari Dylan dan Lydia mengucapakan janji suci mereka hingga resepsi.

𝐔 𝐍 𝐂 𝐋 𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang