Chapter 13

188 27 4
                                    

Chapter 13





Sebelum membaca vote dulu







Happy reading yeorobun




















Rara Santang bersama Walangsungsang berada ditaman belakang melatih diri dan memulihkan keadaan mereka.
Mereka berdua mencoba bertarung dengan pertarungan ringan dan tanpa mengeluarkan kekuatan mereka.
Hanya sebuah pertarungan biasa namun membuat mereka lega karena luka dalam mereka sebentar lagi membaik.
Adik kakak itu berhenti ketika suara tepuk tangan seseorang yaitu putri pemilik rumah Hermawan mengarah kemereka.

"Wihh keren" puji Chysara yang masih memakai seragam sekolah.

"Kamu udah pulang Ci kok cepat?" Chysara mengangguk.

"Iya hari ini memang pulang cepat. Hari jumat soalnya"

"Oh ya lupa. Kak Wildan gak sholat jum'at? Tuh si Kian sudah makai baju muslim sama kak Zayyan. Papah sama kak Bryan juga udah pulang dari kantor lagi siap-siap juga"

"Oh begitu,baiklah aku akan ketempat Bryan. Jujur aku lupa hari ini hari jum'at"

" ya sudah sana ke kamar kak Bryan mandi habis itu pinjam baju muslim kak Bryan" Walangsungsang mengangguk lalu pamit pergi untuk menunaikan sholat jum'at.

"Kamu kayak ngusir raka Walang?" Chysara menyengir kemudian terkekeh.

"Hehehe maaf. Oh ya sore nanti kita jalan sama teman-teman aku."Rara mengangguk seraya mengkuti langkah Chysara yang memasuki rumah.

Disaat mereka berdua melewati ruang keluarga,mereka berdua menatap para pria yang sudah memakai pakaian muslim dengan peci dan sejadah dipundak.
Membuat mereka berdua menatap kagum apalagi Rara Santang yang menatap adik dan kakaknya begitu sangat tampan.

"Widihhh gantengnya subhanallah.
Ngomong-ngomong pangeran Padjajaran sama pangeran Madagaskar mau sholat jum'at ya?" Ujar Chysara sambil tersenyum menatap mereka berenam.

"Iya. Gimana dek ganteng kan?" Tanya Zayyan yang diangguki oleh Rara namun tidak untuk Chysara.

"Gantengan mereka berdua" tunjuk Chysara pada dua kakak adik yaitu Walangsungsang sama Kian Santang.

"Gantengan Papah" Rico ikut menimpali.

"Iya Papah ganteng kalo dilihat pakai sedotan" cibir Chysara membuat Rico mendengus. Anak perempuannya itu suka sekali menistakan dirinya.

"Gantengan juga Bryan"

"Iya ganteng kalo dilihat pake mikroscof" Zayyan tertawa begitu juga Rico sedangkan empat orang yang melihat perdebatan ganteng itu hanya tersenyum.

"Dikira amoba lo!" Zayyan masih terkikik menawakan Bryan.

Mereka merasakan kehangatan keluarga Hermawan.

"Suka banget nistain kakaknya sendiri"

"Pangeran bermata kodok china emang harus dinistakan" setelahnya Chysara kabur membawa Rara Santang kekamar nya. Karena ia mendapati Bryan yang ingin memukul dirinya.

"Lemes banget punya mulut!"gumam Bryan.

"Kayak gak tahu adik kalian gimana aja" ujar Rico.

" iya sih mantan pacar aku aja di usir dari rumah" timpal Zayyan.

" jangankan lo! Cewek yang suka sama gue aja langsung kena semprot ama dia. Otw nyerah tuh cewek sebelum berjuang"

"Kalian belum berangkat?" Para pria berbeda umur itu langsung menoleh kearah Ayana yang berkacak pinggang dengan wajah garangnya.

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang