Chapter 25

177 32 2
                                    

Chapter 25








Sesuai yang kubilang tadi malam
Bahwa nanti up

Sekaligus promosi cerita baru

Jangan lupa follow akunnya dan baca ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow akunnya dan baca ceritanya

















Padjajaran...

Prang...!!

Sebuah piring terjatuh saat Kentring Manik ingin mengambilnya untuk menaruh nasi diacara makan siang kerajaan.

"Kau tidak apa-apa rayi?"

"Bunda Kentring Manik apa yang terjadi? Kenapa piringnya bisa terjatuh?"

Sang ditanya diam bahkan bergerak sedikit pun tak sama sekali. Ia hanya menatap datar dan tak lama air matanya mengalir begitu saja.

"Rayi kenapa kau menangis?" Tanya Subang Larang heran.

"Putraku Surawisesa raka Amuk Marugul" Gumamnya.

"Y-yunda putraku Surawisesa... raka Amuk Marugul?!"

"Rayi tenangkan dirimu"

"Yunda putraku, aku merasakan firasat buruk terhadap putraku juga raka Amuk Marugul"

"Rayi tenangkan dirimu"

"Ibunda tenangkan dirimu"

"Yunda anakku yunda..."

"Mereka pasti baik-baik saja rayi kau tenang saja"

"Tidak yunda putraku hiks..." Subang Larang segera memeluk Kentring Manik yang menangis.

"Tenangkan dirimu. Yakinlah mereka pasti baik-baik saja" Subang Larang mengusap punggung Kentring Manik. Sejujurnya ia juga mengkhawatirkan keadaan anak-anaknya.





















The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang