Chapter 34

122 20 1
                                    

Chapter 34






Happy reading guys
Jangan lupa tinggalin jejak





Bryan sampai disekolah Chysara beberapa menit menunggu adiknya itu tidak keluar sama sekali. Ia pun menelpon Chysara tapi nomornya malah sibuk ia pun keluar dari mobil untuk bertanya pada satpam sekolah.
Sesampainya didepan satpam Bryan bertanya apakah adiknya sudah pulang mengingat sekolahannya belum. Hal yang membuat Bryan sukses terkejut adalah satpam itu katakan bahwa...

"Bukankah den Bryan udah jemput tadi?" Ujar Satpam itu.

Bryan pun membantah bahwa ia tidak menjemput Chysara sebelumnya.

"Benar pak,saya tidak menjemput adik saya!"

"Lah terus siapa yang tadi pake mobil hitam jemput Chysara sama teman-temannya? Kalo bukan den Bryan sendiri" Mata Bryan kesana kemari lalu pamit kepada pak satpam.

Bryan memasuki mobilnya dan meronggoh ponselnya dikantong untuk mendial nomor ibunya.
Selang beberapa menit suara sambungan ibunya menggema.

"Halo,Bryan ada apa?" Tanya Ayana disana.

"Mamah,Chysara udah pulang gak?" Kata Bryan menggebu.

"Pulang? Bukannya belum jam pulang?" Tanya Ayana.

Bryan mengerutkan keningnya, "Lah,Mamah sendiri nyuruh Bryan jemput adek"

Ayana disana membelalakan matanya ia sama sekali tidak menyuruh anak sulungnya untuk menjemput anak bungsunya.

"Mamah gak nyuruh kamu buat jemput Chysara"

"Lalu nelpon Bryan siapa? Mamah sekarang dimana?"

"Mamah dirumah mulai pagi"

Bryan mengusak rambutnya tiba tiba saja pikirannya melayang tentang pelindung yang baru beberapa saat mereka bahas di markas.

"Memangnya kenapa dengan Chysara?" Tanya Ayana mulai khawatir.

"Mamah bilang ditelpon Chysara sakit makanya itu minta dijemput. Tapi pas dijemput kata satpam Bryan udah jemput" Ayana tentu saja terkejut ia teringat pelindung merujuk kepada Chysara dan ia merasakan firasat buruk terjadi.

"Bryan ya Allah cepat cari adik kamu sekarang! Mamah punya firasat buruk sama Chysara" Bryan tentu panik setengah mati.

"Mamah tenang oke mamah tenang. Bryan cari adek. Mamah yang tenang ya"

Bryan pun mematikan telponnya lalu menelpon Zayyan.

"Halo Zayyan"

"Apa?"

"Lo dimana?"

"Lagi jalan pulang"

"Cepat sekarang pulang tenangin mamah--"

"Kenapa emangnya?"

"Chysara kayaknya diculik sama teman-temannya soalnya ada yang nyerupai gua" Tak ada suara lagi diseberang selama beberapa detik.

"Lo cari Chysara sekarang gua pulang kerumah"

Tit

Telpon dimatikan Bryan memedal gas mobilnya menuju kantor ayahnya untuk memberitahu. Ia harus menyiapkan sesuatu untuk pencarian karena ia tidak akan tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

"Penyihir brengsek! Sampai adik gua kenapa-napa lo semua gak bakalan gua lepas!" Bryan tersenyum miring dimana matanya berubah seperti mata harimau.










The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang