Chapter 16

172 26 8
                                    

Chapter 16



DIBACA DULU YA

Dari chapter ini kalian harus komen sampai chapter selanjutnya

Jangan minta next mulu ok

Chapter 17 sampai selanjutnya sudah mulai konflik




Jangan lupa votenya juga














Happy reading























Disisi lantai lain tepatnya Mall lantai 2 disebuah Kafe. Bergerombolah anak-anak pemuda yang sedang kumpul alias me time dengan beberapa makanan dan minuman.
Mereka adalah Aditya Juanda Perwira, Muhammad Arjuna Reandra,Dito Bimantara,
Muhammad Ervano Panji, Yoshinori Fajar Akbar,Dewantara Abdul Aji,Arnold Bakti Tama dan Kai Navendra.

"Gak kerasa ya kita udah kelas 11 udah legal umur kita" ujar Kai Navendra pemuda keturunan Bali dan Brazil itu.

"Yapp kita udah dibilang dewasa" kata Dito simanusia yang mempunyai kepala sedikit kecil atau sering disebut temannya pacil (pala kecil).

"Emang waktu itu kita gak dewasa gitu?" Celetuk Arnold.

"Kita emang udah dewasa lo nya aja yang masih bocil" sahut Panji sambil minum coffe lattenya.

"Bagus lo ye mentang-mentang badan tinggi" Panji digeplak sama Arnold karena ngomong hal yang paling buat dia sensitif.

"Lah emang bener. Diantara kita lo doang yang paling mungil" Celetuk Aji salah satu si tiang diantara mereka.

Arnold melihat seperti itu mendengus kesal. Ya,mau gimana lagi memang teman-temannya mempunyai badan tinggi.
Seperti Aji tinggi badannya mencapai 180 cm,Arjuna 178 cm,Aditya 180 cm,Panji 178 cm,Dito 178 cm,Yoshi 179 cm dan paling tinggi diantara mereka adalah Kai memiliki 183 cm dan dia paling muda diantara mereka. Sedangkan Arnold hanya memiliki tinggi badan 170 cm dan paling tua diantara mereka walau tahun lahir mereka sama.

"Tapi gue gak mau jadi dewasa" ucap Arjuna si pemuda manis,imut dan selalu tersenyum.

"Semua orang juga gak mau dewasa Jun. Tapi ya,mau gimana lagi itu sudah menjadi proses takdir kita" semuanya mengangguk dengan ucapan Yoshi  kecuali Aditya yang diam menatap ponselnya.

"Weyy lo ngapain diam aja dari tadi?" Tanya Panji pada Aditya

"Kepo lo!" Balas Aditya santai.

"Sini gue lihat" Dito mengambil ponsel milik Aditya sang pemilik hanya diam tak menanggapi.

"WOW!! Lo lihatin foto Chysara di Instagram!" Heboh Dito seraya menampilakan layar ponsel Aditya.

"ACIEEEEE...KWUW..KWUW.." Aditya hanya diam menanggapi ejekan temannya. Benar kok kalo dia ingin dekatin Chysara.

"Ada yang coba deketin nih" ujar Arnold sambil mengedipkan sebelah mata pada Aditya.

Aditya mengambil ponselnya dan menaruhnya di saku jaketnya.

"Iya gue mau coba deketin dia hehehe" kata Aditya dengan kekehan.

"Gue dukung sih lo sama dia,secara lo kan anak famous disekolah dan Chysara juga anak famous" Kata Aji yang selalu dukung temannya.

"Duhh kok ketek gue gatal " --Chysara

"Emang dia mau?" Tanya Arnold.

"Gak tau" jawab Panji.

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang