BAB 5

3.7K 229 0
                                    


Jungkook perlahan membuka matanya.Dia Mengurut Kepalanya dan duduk sembari meregangkan tubuhnya.
Dia melihat kearah pintu, Biasanya Bunda akan datang membawa susu setiap pagi untuk dirinya. Tapi sekarang hal itu tidak akan pernah terjadi lagi, Dia harus terbiasa dengan itu.

Saat Jungkook ingin beranjak pergi, Seseorang membuka pintu, Jungkook sontak langsung menoleh kearah pintu. Taehyung datang dengan segelas susu ditangannya.

"Kau sudah bangun?" Ucap taehyung menutup pintu lalu berjalan kearah Jungkook.

"Kau masih disini? Pulanglah" Jungkook beranjak menuju kamar mandi.Taehyung tersenyum lalu menaruh susu dimeja. Taehyung beranjak merapikan tempat tidur Jungkook.

Beberapa saat kemudian Jungkook keluar sambil mengeringkan rambutnya. Dia melihat tempat tidurnya sudah rapi dan juga susu diatas meja. Jungkook menghampiri susu itu lalu mengangkat gelas susunya menatapnya beberapa saat.

"Cih, Ingin menyogokku dengan segelas susu?"  Jungkook menaruh kembali susu itu diatas meja, Lalu duduk ditempat tidurnya sembari mengeringkan rambutnya. Setelah selesai dia mengambil ponsel yang ada disampingnya. Memeriksa email-nya dan hari ini dia tidak ada kelas.

Suara pintu terbuka mengundang perhatian Jungkook. Dia melihat Taehyung datang menghampirinya.
"Jangan masuk kamarku sembarangan" Ucap Jungkook memalingkan wajahnya.

"Aku minta maaf, aku benar benar tidak tau kalau ibuku akan menikah dengan ayahmu" Jelas Taehyung yang merasa bersalah karena sudah mengizinkan ibunya menikah dengan ayah Jungkook.

"Aku tidak peduli, Dia bukan ayahku, Jadi dia ingin menikah dengan siapapun aku Sama Sekali tidak peduli" Ucap Jungkook.

Taehyung menatap Jungkook yang sedang merapikan rambutnya. Dia ingin bicara tapi dia tau Jungkook sangat keras kepala, apapun saran yang dia katakan dia pasti tidak akan mendengarnya.

Jungkook menyadari kalau dia sedang ditatap. Dia tidak tau kenapa dia tiba tiba menjadi gugup, mukanya juga memanas dia menjadi salah tingkah dan tidak tau harus melakukan apa.

"Berhenti menatapku!!" Jungkook menyelesaikan kegiatannya lalu beranjak berjalan meninggalkan kamar, Taehyung benar benar bingung bagaimana menyikapi sifat keras kepala Jungkook. Tidak ada masalah yang tidak bisa dia selesaikan kecuali Jungkook.

Jungkook mengambil kunci mobilnya lalu berlalu pergi. Setelah beberapa saat Jungkook berhenti disebuah rumah sakit besar.

Jungkook masuk keruangan yang seperti ada dirumah bukan rumah sakit. Jungkook mengambil anggur yang ada dimeja lalu duduk di kursi sambil mengangkat kedua kakinya. Dia terus memakan buahnya sambil melihat Pria berbaju putih berjalan mondar mandir dihadapannya.

"Kau benar benar anak nakal!! Kau tidak sayang tubuhmu? Depresi mayormu kau tidak ingin menyembuhkannya? Kau masih meminum obat itu kan?" Dokter itu terus memberi Jungkook pertanyaan yang beruntun, tapi Jungkook hanya menatapnya sambil memakan buah anggur.

Note:
Depresi mayor Suatu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kualitas hidup sehari-hari.

"Yaa, Kepalaku sering sakit akhir akhir ini, apa aku perlu obat lain? Seseorang penganggu mengambil obatku dirumah" jelas Jungkook dengan serius.

Dokter itu menggelengkan kepalanya.
Dokter itu mengambil satu buah anggur lalu meletakkannya ditangan Jungkook.
"Kau harus keluar dari sana Jungkook, cobalah melihat sesuatu yang lain, jika terus begini kau tidak akan pernah keluar dari kegelapan itu." Jelas dokter itu.

"Sesuatu yang lain?" Jungkook memutar pupil matanya seperti memikirkan sesuatu yang dimaksud dokter. Dokter menyelesaikan konsultasinya dan menyuruh Jungkook untuk pulang Istirahat. Jungkook beranjak dan berangkat pulang.

Benefits -Taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang