[🍄]
Jungkook perlahan membuka matanya. Namun saat dia membuka mata hari sudah gelap. Dia segera melihat jam tangannya, Ternyata Dia Tidur sudah lama sekali. Hari sudah menunjukkan Pukul 12 malam.
Jungkook juga melihat tanggal diponselnya. Hari ini adalah ulang tahun Taehyung. Jungkook menutup matanya sembari memijit pelipisnya.
Jungkook bangun dari tidurnya dan duduk. Dia melihat Taehyung yang tertidur disofa didepannya, Dimeja juga banyak makanan yang disiapkan Taehyung untuk jungkook.
Jungkook berdiri lalu duduk disebelah Taehyung. Jungkook menatap wajah Taehyung yang tertidur lelap karena kelelahan.
"Maafkan aku chagia" bisik Jungkook pelan dengan matanya yang berkaca kaca.
Jungkook ingin mengelus lembut pipi Taehyung namun pergerakan tangannya terhenti, Saat Taehyung perlahan membuka kedua matanya. Jungkook segera berlari kesofanya.
"Chagia, Kau sudah bangun?" Ucap Taehyung dengan suara serak bangun tidur, Taehyung perlahan bangun dan duduk.
Jungkook kembali mengatur mimik wajahnya agar terlihat lebih dingin, Dia juga menolak eye contacts dengan Taehyung.
"Apa kau lapar? Aku akan memanaskan makanan ini untukmu" Taehyung hendak berdiri namun terhenti saat Jungkook bicara.
"Tidak perlu, Aku tidak lapar lagi" singkat Jungkook.
"Apa kau tidak menyukainya? Aku akan memesan makanan lain" Jelas Taehyung.
Jungkook menatap Taehyung dengan tajam. "Aku bilang aku tidak lapar!" Teriak Jungkook.
Jungkook memalingkan wajahnya, Dia Tidak mau melihat wajah sedih Taehyung karena ulahnya. Hatinya benar benar sakit saat harus bersikap seperti ini kepada Taehyung.
Taehyung menutup matanya dengan tangannya, Dia mengigit bibir bawahnya kuat kuat untuk menahan air matanya. Dia bingung apa yang terjadi dengan Jungkook, Tapi dia tidak mau bertanya, Jika dia Bertanya Hanya Membuat mereka bertengkar.
"Aku lelah, aku ingin pulang " Ucap Jungkook yang berdiri lalu berjalan menuju pintu, Namun langkahnya terhenti saat mendengar isakan tangis Taehyung. Suara serak Taehyung terdengar menyakiti hatinya.
"Apa aku berbuat salah chagia?" Tanya Taehyung diiringi dengan isakan tangisnya.
"Aku tidak tau aku telah membuatmu kesal dimana, Tapi bisakah kau tidak melakukan ini padaku? Aku tidak bisa jika kau menghindariku seperti ini" Ucap Taehyung dengan suara seraknya.
"Atau mungkin kau tidak bahagia bersamaku? Apa bersamaku membuatmu tersiksa, Atau Kau ingin Kita Berpisah?"
Ucapan Taehyung berhasil membuat Jungkook mematung ditempatnya. Jungkook tidak ingin berpisah, Tapi dia harus melakukan itu, Jika Taehyung membencinya, saat Jungkook menghilang itu tidak akan menyakitinya.Airmata Jungkook tidak bisa ditahan lagi, Airmatanya Terus Mengalir tapi Taehyung tidak melihat itu karena Jungkook membelakanginya.
Jungkook melanjutkan langkahnya meninggalkan Taehyung sendiri disana. Taehyung memperkuat tangisannya. Hatinya benar benar sakit saat Jungkook mengabaikannya. Dia tidak mau berpisah, Dia tidak mau kehilangan Jungkook. Dia sangat mencintainya.
[🍄]
Sesampainya Dirumah, Jungkook sedang duduk diruang tamu menunggu Taehyung pulang, Karena Sejak Jungkook Pulang tadi Taehyung belum juga pulang. Taehyung tiba tiba Membuka pintu Dan berjalan sempoyongan. Sepertinya dia mampir ke bar dulu sebelum pulang. Dan dia sepertinya sangat mabuk.
"Yaa kau mabuk?!" Teriak Jungkook.
"Chagia..wae...waee..." Taehyung mulai menangis.
"Aku sangat mencintaimu, Apa yang telah aku lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Benefits -Taekook [END]
FanfictionJeon Jungkook Adalah anak Tunggal Dari Perusahaan Jeon Grub. Karena keributan yang terjadi dirumahnya, membuatnya Menjadi kehilangan arah.