[🍄]Sesampainya Jungkook dirumah Jungkook terduduk lemas disamping tempat tidurnya. Perkataan Taehyung masih terngiang ngiang dikepalanya.
Airmatanya tidak bisa berhenti mengalir."AGHHHHHH!!!!!!"
Jungkook menangis sejadi jadinya. Dia tidak menginginkan ini. Dia tidak mau ini terjadi. Bagaimana bisa Taehyung meninggalkannya begitu saja, Dia tidak mau kehilangan Taehyung.
"BUNDAAAA!!!! AKU TIDAK SANGGUP LAGI, KENAPA TIDAK KAU JEMPUT SAJA AKU!!!" Teriak Jungkook sambil terus terisak Isak.
Jungkook benar benar Putus Asa. Dia benar benar tidak memiliki siapa siapa sekarang. Orang yang paling dia percayaipun tetap meninggalkannya. Dia benar benar tidak punya alasan untuk hidup lagi.
"BUNDAAAA" teriaknya.
Jungkook benar benar sudah kehilangan akalnya. Teriakannya terdengar keseluruh penjuru rumah, namun tidak ada yang berani masuk kekamarnya.
Jungkook benar benar sudah berusaha yang terbaik, Tapi takdir benar benar tidak bersahabat dengannya. Dia juga Punya alasan untuk menjauh dari Taehyung tapi dia tidak mau Taehyung terluka dengan kepergiannya.
Tapi saat Taehyung mengatakan ingin putus dari Jungkook, Itu benar benar menghancurkan hati Jungkook. Dia merasa sudah sangat bersalah dengan Taehyung, Dia ingin menghadapi semua ini bersama Taehyung. Tapi Sepertinya semuanya sudah terlambat.
Semua pelayan dirumah Jungkook sudah berdiri didepan pintu kamar Jungkook, Tapi satupun tidak ada yang berani memasuki kamar. Suara isakan tangis Jungkook membuat semua orang yang mendengarnya tidak bisa menahan airmata mereka, Suara tangisan itu benar benar terdengar sangat putus asa.
"AGHHHHHH!! Sangat menyakitkan!!" Teriak Jungkook sembari terus memukul dadanya.
Sembari airmata yang tak kunjung berhenti Jungkook meraba raba sakunya untuk mencari ponselnya.
Dengan tergesa gesa dia mencari kontak Taehyung dan langsung menelfonnya.Bib...bib...bib...
"Kenapa dia tidak mengangkatnya?!!" Teriak Jungkook dan mencoba menelfonnya sekali lagi.
Tiba tiba telinganya berdenging dengan kencang. Kepalanya sangat berat dan terasa mau pecah, itu seperti kepalanya ditusuk dan dadanya sangat sesak.
Tut..
CALL ON:
-Ha-Halo?! Taehyung Aku-
- Tuan Muda Jeon..
-sekretaris Lee? Dimana Taehyung?!
Biarkan aku bicara dengannya.
-Tuan Muda Jeon, direktur akan pindah ke Amerika, Seperti-CALL OFF
[🍄]
"Sekretaris Lee, Lancang sekali" Dingin Taehyung setelah merebut ponselnya ditangan sekretaris Lee.
"Maafkan aku tuan, Aku benar benar kasihan dengan tuan muda, Jika Kau Ingin Memecatku karena ini aku tidak akan masalah Tuan" tunduk sekretaris Lee.
Taehyung menghela nafas sambil memijit pelipisnya. " Lupakan saja, Jangan lakukan itu lain kali, Ayo pergi" tegas Taehyung.
[🌻]
Jungkook menjatuhkan ponsel dari tangannya yang masih ditelinga. "Tidak, Aku tidak mau kehilangan dia!" Jungkook berusaha berdiri tapi kepalanya sangat sakit dan telinga berdengung dengan keras.
Tapi dia memperdulikan itu lagi, Dia harus bertemu dengan Taehyung. Dengan sakit yang menghantam kepalanya Jungkook berdiri dengan sekuat tenaganya.
Didepan pintu para pelayan melihat Jungkook yang tertatih tatih keluar kamar. Matanya sudah bengkak dan memerah, Pelayan Mencoba menahan tangannya.
"Tuan muda! Kau tidak apa apa?" Tanya bibi sembari memegang tangan Jungkook.
Jungkook menyingkirkan tangan bibi dengan Perlahan. "Lepaskan aku bi, Aku harus bertemu Taehyung." Jungkook berusaha berjalan menuruni tangga. Namun keseimbangannya terganggu dan terpeleset hingga dia berguling kebawah.
"TUAN MUDA!!!" Teriak Para Pelayan.
"Ahhh~" desah Jungkook ketika kepalanya menghantam ujung tangga.darah dikepala Jungkook tidak berhenti menetes. Para pelayan memanggil supir untuk memapah Jungkook.
"Tuan muda, Ayo kita kerumah sakit" ajak supir.
Jungkook menggeleng kepalanya. "Ba-bawa aku kerumah Taehyung." Ujar Jungkook. "Tapi Tua-" ucapan supir terpotong.
"LAKUKAN PERINTAHKU!!" Bentak Jungkook.
"Baik Tuan!" Supir segera memapah Jungkook kedalam mobil. Didalam mobil Jungkook mengambil tisu lalu mengelap darah kepalanya yang terus menetes. Mobil penuh dengan tisu yang berwarna merah membuat itu menjadi sangat menakutkan.setelah pendarahannya berhenti Jungkook mengambil sebuah topi lalu memakainya agar menutupi lukanya.
Jungkook turun dari mobil dengan tertatih tatih dan terus memegang dadanya. Supir ingin membantunya namun jungkook menolak. Sesampainya didepan pintu rumah Taehyung, Jungkook mengetuk dengan putus asa. Ketukannya perlahan namun sangat dalam, dada Jungkook sudah terasa sangat terbakar, Dan kepalanya sangat terasa ingin pecah.Seseorang membuka pintu dan itu adalah sekretaris Lee. "Tuan muda?!" Sekretaris Lee terkejut melihat Jungkook didepan rumah.
Jungkook ingin menggapai sekretaris Lee namun terlanjur kehilangan keseimbangan hingga dia terjatuh didepan Sekretaris Lee.
"Tuan muda Jeon!!" Teriak sekretaris Lee panik.
"Ahh.. ah.. Ta-taehyung.." desah Jungkook yang menahan sakitnya dan terus memegang dadanya.
"Tuan muda?! Kau kenapa?! Wajahmu Pucat Sekali!"
"Se-se.. Sekretaris Lee, T..Ta.. Taehyung.."
Dengan cepat sekretaris berlari meninggalkan Jungkook untuk memanggil Taehyung, Tak butuh waktu lama Taehyung keluar dari ruang kerjanya dan berlari menghampiri Jungkook.
"Yaaa!!!!" Teriak Taehyung sembari menaruh kepala Jungkook dipahanya.
"Apa apaan ini?! Apa yang terjadi padamu Jungkook aah!!!!" Teriak Taehyung yang sangat panik.
"Uhuk..uhuk.." Jungkook terus batuk hingga batuknya mengeluarkan darah. Luka dipelipisnya Jungkook kembali terbuka hingga itu mengeluarkan banyak darah yang tadinya kemeja Jungkook berwarna putih kini berubah menjadi merah.
Taehyung membeku ketika melihat Jungkook yang dipenuhi darah. Airmatanya tak mau berhenti mengalir.
"Chagia, Mianhae.. mianhae! Aku sangat jahat, Aku minta maaf, aku tidak akan ulangi lagi, aku tidak peduli kau ingin memperlakukanku bagaimana, jangan tinggalkan aku!!
Jungkook tersenyum sembari tangannya yang penuh darah perlahan mendekati pipi Taehyung.
"S..Sy.. Syukurlah..ah..ah.. Ak..Aku tidak perlu khawatir lagi."Taehyung menggelengkan kepalanya. "Aniiya Jungkook aah! " Tangan Jungkook perlahan jatuh dan terkulai dilantai. Wajahnya yang penuh darah itu tersenyum dan matanya perlahan menutup.
"AGHHHHH!!!!! TIDAK!!!"
Taehyung menarik Jungkook lalu memeluknya dengan seeratnya. Dengan cepat taehyung menggendong Jungkook dipunggungnya dan langsung membawanya kerumah sakit.
***
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Benefits -Taekook [END]
Hayran KurguJeon Jungkook Adalah anak Tunggal Dari Perusahaan Jeon Grub. Karena keributan yang terjadi dirumahnya, membuatnya Menjadi kehilangan arah.