BAB 6

3.9K 245 2
                                    


Taehyung sampai dirumah sakit dan segera berlari keruangan Jungkook. Saat sampai dia melihat Jungkook sedang memakai oksigen dan tidak sadarkan diri. Dia benar benar kacau.

"Dokter, Bagaimana keadaanya? Apa dia akan baik baik saja? " Tanyanya pada dokter disebelahnya.

"Ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh tenaga medis. Itu hanya bisa disembuhkan oleh dirinya sendiri, Dan untuk jantungnya itu melemah akhir akhir ini, Mungkin dia tidak bisa mengontrol emosinya, Tapi sudah kami tangani, Kalian hanya perlu menjaganya" Jelas dokter dibalas anggukan Taehyung.

Dokter pun undur diri dan Taehyung diizinkan untuk masuk. Taehyung berjalan sempoyongan ke arah Jungkook, karena tubuhnya juga melemah karena Kelelahan. Taehyung duduk di kursi disamping Jungkook.

Taehyung menatap wajah Jungkook dan menggenggam tangan Jungkook. Tak terasa airmata Taehyung tidak bisa ditahan lagi, Selama ini dia selalu bertanya pada dirinya apa yang dia rasakan terhadap Jungkook. Sekarang dia sudah mendapatkan Jawabannya.

"Aku menyukaimu" Kata pertama yang keluar dari mulut Taehyung. Taehyung menggenggam erat tangan Jungkook dan menaruhnya di pipinya.

"Aku hanya ingin kau tau, Betapa besarnya rasa sayangku padamu, Betapa tingginya khayalku untuk bersamamu.
Aku ingin menemanimu, Aku ingin membahagiakanmu" Ucap Taehyung diiringi dengan isakan tangis.

Jungkook perlahan membuka matanya, Taehyung sontak melepaskan tangannya dan mengelap airmatanya. Jungkook melihat sekitarannya dan mendapatkan dirinya dirumah sakit.
Dia menghela nafas lalu menoleh menatap Taehyung.

"Apa kau ingin makan? Aku akan menyiapkan makanan untukmu" jelas Taehyung namun Jungkook menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak lapar, Aku ingin keluar dari tempat ini, ini menjijikan" Jungkook ingin bangun namun Taehyung menahannya.

"Apa kita berdua dekat? Kenapa kau selalu mengatur hidupku? Kau tidak mengenalku, Simpan rasa kasihanmu itu!" Bentak Jungkook.

"Wah lihatlah bocah ini, kenapa kau selalu bicara seenakmu? Apa kau memikirkan perasaan orang yang mendengar ucapanmu?" Balas Taehyung yang kesal dengan sikap tidak sopan Jungkook.

Jungkook terdiam saat dimarahi Taehyung, Dia yang tadinya ingin brontak dan pergi dari rumah sakit kini hanya tertunduk diam. Entah kenapa dia merasa bersalah setelah membentak Taehyung seperti itu.

Taehyung menggelengkan kepalanya lalu mengambil buah yang ada diatas meja sebelahnya. Taehyung mengupas apel dan memberikannya kepada Jungkook, Awalnya Jungkook menolak Lalu Taehyung menatapnya dengan tatapan dingin dan akhirnya dia mengambilnya.

Beberapa saat kemudian seseorang
Membuka pintu dengan kasar, Taehyung dan Jungkook sontak langsung menoleh kearah pintu.

Seseorang itu menjitak kepala Jungkook hingga membuat Taehyung kaget dan membeku.

"BAGUSS!!!, Sekarang apa? Kau sangat membenci tempat ini tapi sekarang kau terbaring disini?!" Teriak Jiso membuat Jungkook menutup telinganya.

"Kau ingin membunuhku?!!" Teriak Jungkook, Namun Jiso kembali menjitak kepalanya.

"Kalau bisa sudah kulakukan! Lihatlah betapa cerobohnya dirimu, Bukankah sudah kubilang jangan sakit!" Teriak jiso.

Serasa dunia milik berdua, Taehyung dan Jiso sama sekali tidak memperhatikan Taehyung yang juga ada disana. Taehyung menaruh pisau dan apelnya dimeja lalu beranjak ingin Pergi, Jungkook melihatnya berdiri tapi bersikap seolah tidak peduli.

Taehyung melangkahkan kaki meninggalkan ruangan Jungkook. Jiso menatap Taehyung dan Jungkook secara bergiliran.Dia menyadari temannya itu menatap Taehyung pergi hingga menghilang.

Benefits -Taekook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang