" Nenek , mummy " Aku dan umi menoleh kearah Ain secara serentak .
" Ain cayang ? " Panggilku .
" Nenek dengan mummy masak lauk apa untuk makan malam ? Ain nak tolong boleh ? " Aku menghembus nafas lega . Maklumlah tadi aku tarik nafas panjang - panjang .
" Boleh .. malam nie kita masak ayam rendang,sambal belacan dengan brokoli masak tomyam . " Jawab umi .
" Masak tomyam ? Waaa Ain nak . Ain nak . Tapi Ain nak letak udang sekali boleh ? " Umiku mengangguk .
" Kalau nak buat ala - ala seafood pun boleh . Favourite Ain kot " Tambah Ain lagi .
" Ho ho ho , boleh saja , cucu kesayangan atuk ~ nanti nenek masakkan untuk Ain . " Babaku bersuara .
" Yeayy terima kacihhh nenek " Ucap Ain.
Eh eleh baba aku nie , cakap jerlah yang dia pun berharap kalau umi masak tomyam .
.
.
.
.
.SEBAIK sahaja kami mengenyangkan perut dan berborak , terus aku mengajak Ain balik. Kalau bukan disebabkan Ain ada kelas esok , memang hari nie jugak kami berdua bermalam dekat sini.
" Kami pergi dulu baba , umi . " Aku dan Ain menyalami tangan umi dan baba .
" Hati - hati memandu kereta tue Shira . " Pesan baba. Aku mengangguk.
" Puas ? " Tanyaku . Ain mengangguk .
" Sekarang kita dah boleh balik ? " Tanyaku lagi .
" Hurm , masih ada masa kan ? Jom pergi taman " Ajak Ain .
" Okay ! Dituruti " Jawabku .
" Eh ?!! Aunty Zumi ?!! Mama Reen ?!! " Ain berlari mendapatkan mereka berdua .
" Apa yang Aunty Zumi dengan mama Reen buat dekat sini ? " Tanya Ain sambil memeluk Reen .
" Mummy Ain yang suruh mama Reen dengan Aunty Zumi datang ke sini . " Jawab Zumi .
" Ouhhh. Mama Reen , jum main jongkat - jongket " Ajak Ain .
" Ajak mama Reen jer ? Aunty Zumi tak diajak ke ? " Zumi buat muncung itik .
" Tak payah buat muncung macam tue , aku tarik baru tahu " Ugut Reen . Suka pula dia kacau si Zumi tue .
" Hurmm .. kalau macam tue Aunty Zumi dengan mama Reen jerlah dulu main . Nanti Ain rakam . " Allahu lawak apa pulak nie Ain cayang oii .
" Wahhh mummy ! Ada orang jual belon lah ! Ain nak belon ! Boleh ?!! " Ain tunjuk kearah seorang yang berkostum beruang putih sambil memegang beberapa belon .
GEDEBUK !
Beruang itu terjatuh kerana dilanggar oleh seorang budak lelaki berlari - lari . Tambah lagi ramai budak yang nakkan belon itu .
" Mummy ?! Beruang tue terjatuh " Ain berlari menuju kearah beruang itu .
" Anak tekak Ain tak sakit ke ? Asyik teriak jer . " Tanya Zumi kepadaku .
Aku pun pergi kearah Ain . Risau pulak kalau beruang tue menyamar sebagai penjual belon , tetapi sebenarnya penculik budak . Overthinking sentiasa menghantui aku .
" Beruang , beruang okay ? Bontot beruang sakit tak ? Maklumlah bontot beruang dulu yang bertemu dengan batu . " Aku menutupi mulut Ain .
" Please , no bontot - bontot cayang. Beruang nie ada nama . " Kataku . Ain mengangguk .
Aku melihat ke arah Zumi dan Reen . Tengah tahan ketawa rupanya .
" Beruang okay jer . Thank you si manis comei ~ nah . " Beruang itu bangun dari jatuh , lalu memberi semua belon kepada Ain . Ouh , lelaki rupanya . Ingatkan perempuan .
" Berapa ? " Tanyaku .
" Ambil jer . Saya bagi dengan hati yang ikhlas " Jawab beruang itu .
" Beruang nak air ? Kesian beruang kerja cari duit . Siang hingga malam pulak tue . " Ain menghulurkan sebotol air mineral kepada beruang itu .
" Terima kasih si manis comeii .. " Ucap si beruang itu .
Titisan air mengena mukaku . Aku mendongak kepala , hujan ?
" Ain , jum balik . Hari dah nak hujan . " Aku mengenggam tangan Ain . Ain hanya menurut sahaja. Zumi dan Qaireen mengikuti kami berdua dari belakang. Masuk kedalam kereta masing-masing.
.
.
.
.
.Mataku terbuka kerana sinaran matahari . Aku bangun dari tidurku . Melihat kearah jam sudah pukul sembilan pagi .
" Ouh , masih awal . Sambung tidur "
Aku baring semula . Menutup mata . Empuk sekali bantal ini .
" Jangan sampai air liur terkeluar pula " Mataku terbuka luas selepas mendengar suara yang tidak aku kenali .
" UWAAA " Aku menjerit .
" UMI !! KENAPA ADA LELAKI MASUK DALAM BILIK LIA ?!! " Aku menjerit memanggil nama umi .
Klak !
Pintu bilik dibuka dari luar . Yang masuk bukan umi , tetapi orang lain ?! Siapa mereka berdua nie ?! Aku mimpi jeke ?!
" Shira ? Are you okay ? " Wanita yang berusia itu menyentuh wajahku .
" Aunty nie siapa pulak ?! Siapa lelaki nie ?! Kenapa tidur disebelah saya ?! Kalau kena tangkap khalwat macam mana ? Mesti umi dengan baba kecewa sebab anak dara dia dah tak ada dara lagi ?! " Aku gelisah .
" Shira ! " Aku terdiam apabila namaku dipanggil oleh Umi didepan pintu bilik .
" Umi ?! " Panggilku .
" Shira okay ke ? " Tanya umiku .
" Umi . Maafkan Shira umi . Shira dah tidur dengan lelaki . Kalau baba tahu , mesti baba kecewa . Umiii " Aku memegang bahu umi.
" Allahu . Setan mana pulak yang merasuki anakku si Shira ini " Umiku bersuara .
" Cuba bawa bertenang . "
" Lelaki yang tidur disebelah kamu tue , suami Shira . Dah halal . Dah sah . Semalam akad nikah dah dilafaz . " Kata umi .
Aku tercengang .
" Dan wanita yang Shira panggil aunty nie , ini adalah mak mertua Shira " Sambung umiku.
" Kau masih dara , tak ada masa aku nak sentuh kau " Kata lelaki itu dengan sombong sekali .
Aku bangun dari katil , melihat kearah cermin .
" Tak payah lihat diri kamu yang serabai dekat cermin tue Shira oi , bukan mimpi nie ~ ini real " Kata umiku lagi.
YOU ARE READING
My Naughty Bear [ C ]
Acción2 0 2 3 🤍 TheTrio 2nd BOOK [ Tajuk lama : AKU ISTERI ABANG BEAR / HIS WIFEYY ] Dean Zayden X Shira Camelias - Sunshine X Grumpy Abang Bear ke atau Bear jer ? Dia tak layak dipanggil abang lagi , dia layak dipanggil Tuan . Tuan Duda anak lelaki sa...