6. Penyesalan karena rasa takut

2.2K 121 22
                                    

Flasback

Di bandara Ukraina. Joong duduk di samping Dunk sambil menunggu jam keberangkatan. Joong berbisik pada Dunk.
"Aku tidak suka melihatmu seperti itu dengan Pond!"

Pendengaran Dunk seperti sedikit terganggu karena sebelah telinganya sedang mendengarkan musik.

"Apa ?" tanya dunk

"Apa Kau berpura-pura tidak mendengarku ?" ujar Joong sambil menarik sebelah headset yang masih terpasang di telinga kiri Dunk

"Maaf, tapi bisakah Kau ulang lagi ?"

"Aku tidak suka Kau bersikap manis dengan Ai'Pond!"

Dunk mendengar jelas sekarang. Dia segera tersenyum pada Joong di balik masker yang menutupi wajahnya. Joong bisa melihat dari mata Dunk saat dia sedang tersenyum.

"Apa Kau cemburu ?"

"Tentu saja!" jawab Joong cepat

"Terimakasih P'joong ."

"Kenapa kau berterimakasih, Aku sedang marah padamu!"

"Tidak, Kau marah padaku karena Kau mencintaiku . Karena itulah Kau cemburu, Aku senang!" jawabnya tersenyum

"Tentu saja, Aku akan selalu cemburu pada setiap orang yang memberikan perhatian lebih padamu,termasuk Pond"

"Baiklah, Aku mengerti"

~~~~~~~

Di dalam pesawat.

Joong duduk berdampingan dengan phuwin yang terlihat sedang kesal pada Joong. Saat Joong bertanya phuwin mengabaikannya dan memilih untuk diam.
Selang beberapa waktu, Joong ingin mengirim pesan pada Dunk namun ponsel itu di rebut oleh Phuwin.

"Sebegitu perhatiannya Kau dengan Dunk ? Kau tidak pernah cemburu padaku walaupun aku dekat dan di perhatikan oleh orang lain!"
Akhirnya Phuwin mengeluarkan suara indahnya.

"Itu karena Dunk kekasihku!"

"Lalu aku ??!! " tanya Phuwin menahan sedikit sesak di dadanya

"Maksudku bukan begitu..... maaf.. Maksudku___"

"Lupakan!!" potong Phuwin

Dia segera mengetik sesuatu di ponsel Joong. Setelah itu joong segera merebutnya, dia membaca sesuatu di ponselnya. Joong tampak kesal pada Phuwin dan menatapnya dengan tajam. Joong ingin memarahinya namun ia urungkan saat melihat genangan Air mata di mata indah Phuwin.
Joong hanya bisa menghela nafas dengan wajah khawatirnya.

~~~~

Sepeninggalan Managernya, dunk dan pond kembali berbincang berdua.
Berbicara kesana kemari sampai akhirnya pond tampak terlihat kelelahan dan sedikit mengantuk. Dunk juga berusaha untuk tertidur namun ia mengingat pesan yang Joong kirim. Dunk segera mengeluarkan Ponselnya.

Wajahnya masih tersenyum sesaat sebelum dia membaca isi pesan joong dengan keseluruhan.

From: Joong

Dunk, Maafkan aku harus mengatakan hal ini. Sepertinya kita akhiri saja hubungan kita, aku sudah tidak tahan karena kau selalu mencari perhatian pada banyak orang.

Dunk diam tanpa reaksi, tangannya gemetaran namun wajahnya begitu datar. " Ponselku kenapa?" tanya nya sambil menguncang-guncangkan ponselnya.

"Sepertinya ponselku rusak"

Dunk terus mengguncang-guncangkan ponsel itu dengan wajah dan mata yang memerah.

Dia menjatuhkan ponselnya dengan sengaja.

AFFAIR || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang