Setelah selesai syuting Dunk dan semua member akhirnya bisa beristirahat di Hotel tempat mereka menginap. Dunk satu kamar dengan Nanon. Member termuda yang menggemaskan dengan segela keacuhannya. Nanon memilih keluar kamar karena saat ini sudah waktunya makan malam.
Hanya Dunk yang lagi-lagi selalu melewatkan jam makan. Ia selalu beralasan sudah makan kepada setiap orang yang bertanya padanya termasuk kepada Joong. Joong tidak membiarkannya begitu saja, dia sempat membeli berbagai camilan untuk sang kekasih dan menyuapinya Buah segar yang Joong beli di minimarket dekat hotel.Joong di paksa oleh Dunk untuk segera makan sedangkan dirinya langsung membalut tubuhnya dengan selimut putih tebal sambil menatap langit-langit kamarnya.
Sudah hampir 10 menit dia masih bertahan dengan posisi itu sampai akhirnya Dunk beranjak dari tidurnya . Ia membuka koper dan mengeluarkan sebuah catatan kecil.Dunk kembali ke ranjangnya. Duduk dan bersandar di ranjang itu sambil menyelimuti kakinya.
Tangannya memegang bolpoint berwarna hitam , di bolpoint itu tertulis nama JD. Bolpoint pemberian Joong untuknya ketika ia harus pergi ke singapur.Joong memberikannya bolpoint untuk menyuruhnya menceritakan semua yang dia rasakan ketika dia bosan di rumah sakit. Buku catatan kecil itu sudah terlihat penuh dengan semua keluh kesah Dunk. Ia selalu mencurahkan apa yang ia rasakan di catatan kecil itu. Ia menulisnya dengan bolpoint kesayangannya itu. Seperti saat ini.
Dunk sudah hampir 3 bulan terakhir tidak menulis apapun mengingat Joong yang kini sudah kembali ke sampingnya. Dimana Ia tidak pernah lagi merasakan kesepian karena Joong selalu berada di sampingnya.
Dunk mengusap inisial JD di bolpoint itu. Dia menyunggingkan senyum. Namun hanya senyum kesedihan yang terlihat.
Tangannya menggenggam kuat bolpoint itu dan ia mulai menggerakan tangannya. Menulis sesuatu di atas catatan kecilnya itu." Hai JD!" tulisnya sebagai sapaannya kepada sang bolpoint kesayangannya itu.
Sudah hampir beberapa bulan Aku melupakanmu karena Joong bersamaku. Aku tidak membutuhkanmu ketika dia bersamaku! Kau pasti marah padaku kan ? Maafkan aku karena sudah melupakanmu beberapa bulan ini dan sekarang, aku ingin bercerita padamu. Aku, sedang bersedih. Tapi......................
Tapi aku tidak bisa benar-benar menangis walaupun sejujurnya aku ingin menangis sekarang.
Aku ingin menceritakan padamu betapa Aku sedih tapi Aku tidak tahu harus menceritakan semuanya dari mana.JD Aku melihat Joong mencium seseorang di belakangku. Apa Aku harus marah ? Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Hatiku terluka tapi Aku tidak bisa mengespresikan lukaku di hadapannya.
Aku menginginkan yang terbaik untuknya, haruskah aku melepaskannya ?JD Kau itu adalah Aku dan Joong.
Apa namamu itu akan tetap JD ketika Aku melepaskan Joong untuk orang lain ? Aku sangat menyukai namanu sangat sangat sangat menyukai nama itu sesuka Aku pada joong.Haruskah aku bahagia saat dia memanggilku sayang ? Jujur saja, ketika dia memanggilku dengan mesra Aku tidak bisa mendengarnya lagi. Telingaku seperti tuli! Aku tidak bisa langsung membalikan tubuhku untuk segera melihat Joong ketika dia memanggil namaku sekarang.Mungkin Aku terlalu takut jika dia melihat kesedihan di wajahku sehingga Aku menulikan telingaku sendiri.
JD ? Aku tidak yakin lagi dengan nama itu! Nama kita berdua yang kini sudah Joong rusak setelah Ia menghianati kesetianku.
Hati kecilku bertanya, Apakah dia sudah melakukan sesuatu dengan Phuwin ? Jika dia benar-benar menghianatiku sejauh itu, berarti tidak akan adalagi JD. Karena Joong memberi nama itu untuk sebutan kita berdua saat Aku dan dia melakukannya untuk pertama kali.

KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || JOONGDUNK
FanfictionTergabung dalam sebuat Boygrup Thailand bernama JDPP Joong Dan Dunk menjalin suatu hubungan di tengah2 karirnya namun Cedera yang di alami Dunk membuatnya harus berhenti melanjutkan mimpinya untuk terus debut bersama JDPP. Setelah satu tahun lamany...