Flashback
"Pond, Apa Kau melihat Dunk?" tanya Joong pada Pond yang baru saja keluar dari kamarnya. Pond mengangguk. "Dia ada di dalam"
Joong tidak terlalu terkejut karena Dunk memang mengikuti Pond dan meninggalkan dia dan member lainnya yang masih makan di halaman belakang. Dari tadi Joong bertanya-tanya tentang apa yang Dunk lakukan sehingga tidak kembali ke halaman belakang untuk kembali melanjutkan makannya. Bahkan saat ini Joong dan semuanya sudah membereskan bekas makan dan tempat pemanggangan di halaman dan Dunk juga Pond masih belum terlihat. Terlebih dia sedikit memikirkan yang tidak-tidak akibat Phuwin yang terus mengomporinya,karena itulah dia memutuskan untuk mencari mereka berdua. Dan disinilah Joong berada, tepat di depan Pond yang terlihat tidak baik-baik saja.
Joong ingin masuk ke dalam kamar Pond dan akan melewatinya tapi Pond menahan bahu Joong. Ia menghentikan langkah Joong sambil berkata,"Dia sudah tidur, bisakah kita bicara sebentar Joong ?" tanya pond
, ia segera menurunkan tangannya dari bahu Joong.Joong memperhatikan wajah serius temannya itu lalu ia mengangguk.
"Tentu saja"Keduanya memutuskan untuk pergi kembali ke halaman belakang dan duduk di kursi halaman itu di tempat mereka makan tadi. Joong dan pond memilih kopi kaleng untuk menemani mereka bersantai walaupun tidak ada satupun dari mereka yang membuka kaleng minuman kopi itu.
Pond mulai membuka topik.
Sebelumnya dia meminta maaf pada Joong karena akan mengatakan hal yang mungkin saja membuatnya tidak nyaman setelah mendengarnya. Joong pun menjawab ,"Bicaralah!" katanya santai seolah ia akan memahami itu."Joong,jika Dunk mengatakan sesuatu padamu. Aku minta kau tidak akan pernah mengizinkannya"
"Apa maksudmu? Memangnya apa yang akan dia katakan padaku?" tanyanya tak mengerti
"Sepertinya dia sudah tahu tentang perasaanku padanya dari Phuwin. Dia berkata jika beberapa hari lalu dia baru mengetahui itu dari phuwin. Joong,Aku mohon agar Kau tidak salah paham___"
"Intinya saja!" Joong berubah menjadi tidak sabaran . Ia takut jika Dunk bereaksi berlebihan setelah mengetahui Pond menyukainya. Itu membuatnya khawatir. Dan itu memang benar-benar terjadi.
"Kau jangan salah paham, dia hanya merasa tidak enak saja padaku sehingga dia memaksaku untuk menerimanya walaupun sekali saja__"
Deggg!!! Joong tampak terkejut. Dia hampir menyela ucapan pond namun pond segera memegang bahunya, tersenyum padanya dan berkata,"Percaya padaku, aku tidak akan mengambilnya darimu. Maka dari itu saat dia berkata untuk sekali saja membalas perasaanku. Aku menolaknya. Dia tetap memaksa dan pada akhirnya aku berkata jika dia bisa melakukannya asalkan dia berkata jujur padamu___"
"Apa ? Dunk berkata ingin membalas perasaan___"
"Aku sudah bilang untuk tidak salah paham Joong! Dia hanya merasa tidak enak pada___"
Joong kembali memotong ucapan pond sembari menggelengkan kepalanya,"Tidak. Tidak sulit untuk menyukai orang baik sepertimu,pond. dia mungkin saja benar-benar menyukai___"
"Joong, aku hanya memintamu untuk tidak salah paham dan tidak memberikan Izin apapun untuk dunk melakukannya. Aku tidak memintamu untuk menilai sebaik apa aku sehingga orang bisa langsung menyukaiku. Joong, hanya jangan izinkan dia untuk tidak melakukannya." kata pond memohon dengan serius
Joong tediam sejenak lalu ia menjawab,"Tentu saja aku tidak akan mengijinkannya. Aku tidak akan mengizinkan hal itu terjadi karena aku takut dia jatuh cinta pada___"
Pond tersenyum miris. "Itu tidak akan mungkin, hatinya ada padamu Joong"
"tapi kenapa kau jujur padaku ? Bukannya ini adalah kesempatan untukmu merebutnya dariku ?"
![](https://img.wattpad.com/cover/328485369-288-k504687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFAIR || JOONGDUNK
FanfictionTergabung dalam sebuat Boygrup Thailand bernama JDPP Joong Dan Dunk menjalin suatu hubungan di tengah2 karirnya namun Cedera yang di alami Dunk membuatnya harus berhenti melanjutkan mimpinya untuk terus debut bersama JDPP. Setelah satu tahun lamany...