15. Cinta itu bisa menerima

1.4K 73 6
                                    

"Hei. Bangun !" Bisik Joong di telinga Dunk. Namun orang yang ia bangunkan masih terlelap tidur.
"Bangun sayang" bisiknya sekali lagi. Kali ini ia membalikan tubuh Dunk yang awalnya tidur menyamping menjadi terlentang. Joong duduk di sampingnya. Perlahan ia mendekatkan wajahnya pada wajah Dunk. Bukan untuk menciumnya melainkan menempelkan hidungnya di hidung Dunk kemudian Joong menggesek-gesekan hidung mereka.

"Bangun hei, Jika kau tidak bangun Aku akan mengigit hidung mu" katanya pelan. Dunk bisa merasakan hembusan nafas Joong di wajahnya. Dunk sepertinya benar-benar bangun karena kini ia tersenyum tipis. Joong sedikit menjauhkan wajahnya agar dia bisa melihat wajah Dunk dengan jelas.
Ia melihat senyum tipis itu.

"Phi" lirih dunk masih belum membuka mata sepenuhnya.

"Ya, Ini Aku. Kenapa ?" tanya Joong mengusap kepala

"Maaf" Ucap dunk membuka matanya sembari melihat wajah prianya. Lalu ia kalungkan tangannya di leher Joong. Menarik joong dan memeluknya.

Joong tersenyum. "Kenapa kau harus meminta maaf padaku di pagi buta seperti ini Huh, ini baru saja pukul 6 pagi. Apa kau membuat kesalahan sehingga meminta maaf padaku?"

Dunk mengangguk pelan. "Ya, aku membuat kesalahan tapi mungkin sedikit. Aku takut jika kau marah jadi aku minta maaf"

"Katakan apa salahmu?" ucap Joong sembari mengelus kepala Dunk. Wajah mereka tidak saling menatap. Dunk sengaja, dia tidak sanggup untuk mengatakannya dengan melihat wajah joong.

"Semalam Aku mengatakan jika aku bisa menerima cinta Pond. apa kau tahu ? Dia menyukaiku selama in-----"

"Ya Aku tahu" potong Joong "lalu apa yang dia katakan?"

Flashback

"Karena Kau yang terindah"
Pond mencium kepala Dunk.

"Benarkah ? Kalau begitu, Aku bisa menerimamu"

"Tidak. Aku tidak ingin membuatmu sulit Ai'Dunk, karena itu aku tidak pernah mengatakan perasaanku padamu. Aku tahu jika kau sangat menyukai Joong dari dulu. Aku hanya perlu untuk mencintaimu. Jujur aku sangat ingin mengatakannya, tapi hal seperti ini sangat aku takutkan. Aku takut jika Kau menjadi risih. Baik kau dan Joong adalah orang terdekatku, Aku sangat memahami kalian berdua"

"Tapi jelas kau mencintaiku" balas Dunk

"Tapi Aku tidak pernah menyuruhmu untuk membalas cintaku. Kau memiliki Joong. Aku tidak ingin merusaknya!"

"Pond! Hiks hiks!!"

"Jangan menangis!" 

"Hanya untuk sekali ini saja, dengarkan Aku pond. Tidak sulit untuk mencintaimu. Kau pantas di cintai, aku bisa, sangat bisa. Jangan siksa dirimu lagi, kau bisa egois. "

"Tidak. Itu justru Akan semakin membuatku sulit. Kau bisa saja menerimaku tapi dalam hatimu, kau juga mencintai orang lain dan kau sendiri yang akan menderita. Tidak Dunk, jangan buat keadaan sulit. Kau hanya perlu memperbaiki hubunganmu dengan Joong. Dia sudah benar-benar menyesal. Setiap Orang memiliki kesalahan, tidak ada yang sempurna.
Joong memang sudah pernah menghianatimu, tapi bukan berarti kau bisa melakukan hal yang sama. Tidak. Jangan lakukan itu. Kau mengerti ?"

Dunk menggeleng. "Tidak, setahuku itu jika kau mencintai seseorang maka kau harus berjuang"

"Tapi perasaanku tidak dalam keadaan harus berjuang. Cinta itu bisa menerima. Menerima kesalahan orang yang kita cintai atau Hanya menerima untuk mencintai tanpa mengharapkan seseorang membalas cinta kita. Dan yang kedua adalah apa yang aku lakukan. Jangan bebani dirimu karena sudah mengetahui perasaanku. Mengerti ??"

Dunk menggeleng lagi. "Hanya sekali, biarkan aku membalas perasaanmu bukan karena rasa bersalahku, tapi sepertinya secara tidak sadar Aku memang menyukaimu. Kau memang pantas di cintai " dunk menatap pond dengan sendu. Air matanya mengalir deras.

"Kau bisa melakukannya dengan satu syarat" kata pond tersenyum

"Apa ?"

"Kau tidak boleh melakukannya di belakang Joong. kau boleh melakukannya dengan syarat jika Joong mengizinkannya. Jika tidak, maka lupakanlah. Karena sesungguhnya, aku baik-baik saja"

"Tapi aku yang tidak baik-baik saja, setelah mengetahuinya. Hatiku menjadi bimbang, Aku tidak tahu bagaimana bersikap denganmu ketika dalam hati kecilku aku tahu kau menyukai ku!"

"Aku tidak bisa melakukannya jika Kau tidak memberi tahu Joong!"

Flashback End

Dunk menceritakan kejadian semalam dari awal sampai akhir dan tidak ada yang terlewatkan. Ia sedikit takut jika Joong marah karena Dunk mengatakan pada Pond jika dia juga secara tidak sadar menyukai pond juga. Namun apa yang joong lakukan setelah mendengar pengakuan itu ? Joong justru mencium kening Dunk sembari berkata,"Terimakasih, Karena kau tetap menjadi dunk yang Aku kenal. Tidak ada yang aku khawatirkan tentang kalian. Aku sangat percaya pond sama besarnya seperti Aku sangat mempercayaimu. Tidak ada yang salah dengan itu. Dia memang pantas mendapatkan cintamu, mungkin lebih pantas dari pada Aku. Tapi mungkin hanya Aku orang yang memiliki keberuntungan karena bisa memilikimu bahkan setelah Aku mengecewakanmu!"

"Tidak, Joong tetap yang terbaik untuk Dunk!!" Balas dunk mengeratkan pelukannya. Dunk mencium kepala Joong terus menerus.

"Terimakasih phi joong, kau juga pantas di cintai terlepas dari kau pernah menghianatiku karena tidak ada yang sempurna. Semua orang bisa melakukan kesalahan. Cinta itu bisa menerima. Menerima walaupun kau pernah di sakiti karena rasa cintamu lebih besar dari rasa sakitmu. Dan cinta itu bisa menerima. Menerima untuk hanya mencintai tanpa mengharapkan balasan karena cintanya lebih besar dari pada egonya. Bukan begitu?" tanya nya penuh sedih.

Seperti yang di katakan pond. Dunk sekarang memahaminya. Karena cinta pond padanya lebih besar dari pada egonya untuk memilikinya.

"Bukankah aku beruntung p'joong? Aku di cintai oleh pria luar biasa seperti kalian"

Joong tersenyum walau kini matanya juga sangat merah. "Benarkah ? Kau juga  berpikir beruntung karena di cintai olehmu walapun pernah__s?"

Dunk mengangguk. "Ya! sangat amat beruntung. Karena kau, Aku jadi belajar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Tapi___"
Dunk tiba-tiba berhenti berbicara

"Tapi apa ?" tanya Joong

"Tapi tapi tapi masih ada yang indah di dunia ini meski tak sempurna. Dan itu Dunia kita." Dunk tersenyum

"kalau begitu, bisakah aku memastikan jika sekarang Aku bisa kembali padamu?" tanya Joong

Dunk mengangguk. "Selamat datang kembali di duniaku,sayang"

Dunk kini bisa tersenyum. Dia menyentuh wajah Joong dan menariknya untuk mendekatkan bibirnya. Dunk mengecup bibir sekilaa.

"Mari kita pergi ke dunia luar untuk sejenak. Aku ingin sekali saja masuk ke dalam hatinya, walau hanya satu kali. Kau juga harus melakukan hal yang sama. Kembalikan Phuwin seperti Phuwin yang kita kenal sebelum kau memasuki hatinya. Dia tidak salah, Aku bahkan menyesal karena sudah sedikit kesal padanya. Dia tidak salah, Jangan  lagi salahkan Nong phu. Aku akan berbicara dengannya. Apa kau keberatan ??"

Joong menjawab " Tidak, tidak sama sekali. Mari kita lakukan. Setelah ini, yang perlu kita lakukan adalah membuat semuanya tetap baik-baik saja. Mari kita lakukan. Kau masuk kedunia Pond lalu keluar dan raih tanganku setelah itu karena pada saat itu, aku sudah sepenuhnya keluar dari dunia  Phuwin tanpa melukainya"

Bersambung.

Oke..... Voment plis 😂😭😭😭

Kek sejujurnya Aku lagi mengidap Secondlead syndrome. Kaya ... hei Pond, kenapa  km bsa kek begitu? :(

Hati kecilku pengen ngibarin bendera Ponddunk.... hahahaha
Tp apapun bisa terjadi sih hihi masih ada bbrpa Part dan season 2 sbnrnya ekwk

AFFAIR || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang