8-Pesan pertama

12 1 0
                                    

Hawa tengah menonton anime favoritnya di dalam kamar kos. Senyumnya merekah gemas sembari memegang boneka Pikachu.

"Emm, aaaaa gemes banget sih sumpah kamu ya," ungkapnya gemas sembari meremas boneka.

Saat menoleh ke sisi kanan, Mizuki terlihat duduk dengan mata yang menatap ke arah laptop. Kemudian menatap Hawa.

Hawa membeku.

"M-M-Muzakiiiiii!" teriaknya gemas dan tangannya terulur ingin memeluk.

"Eits, mana boleh."

Senyum Hawa luntur karena tiba-tiba Yeon Jun datang dihadapannya dan mencegah tangannya memegang Muzaki.

Saat itu episode bunga tidur Hawa kesekian part sudah tamat.

"HAWAAAAA! WAAAAA! BANGUN WOY!" Hawa terbangun saat suara nyaring Jessica menusuk gendang telinganya, Ditambah mengetuk pintu secara bar-bar.

"Niat kerja kagak sih lo. Dah jam berapa ini!" omel Jessica.

"Bawel banget lo, ga sekalian tuh pake toa masjid." Hawa membuka pintu dengan masih pakai piyama dan rambut bak singa.

"Eh, eh, eh itu pake dulu jilbab lo. Lo lupa kan di sini ada si Yeon Jun," peringat Jessica.

"Eh iya astaghfirullah." Hawa segera menutup pintu.

Di satu sisi rupanya Yeon Jun sudah bangun, dia sedang berada di dapur bersama Bu Mawar.

"Udah ga usah, ga apa-apa. Ibu udah biasa masak sendiri."

"Ga apa-apa, Ibu. Hitung-hitung biar saya belajar masak juga," jawab Yeon Jun ramah sembari membantu menggoreng tempe.

"Ih ya ampun kamu tuh baik banget sih," puji Bu Mawar tersenyum.

Yeon Jun pun ikut membalas senyum. Namun tak lama dia terlihat berpikir.

"I-Ibu maaf... Jadi begini, s-saya sepertinya ga ada waktu untuk pulang ke apartemen. Jadi apa ada referensi baju yang rapih atau kemeja? A-atau apa ada took baju dekat sini untuk..."

"Udah kamu pake baju anak saya aja. Kayanya sih muat di kamu. Bentar ya Ibu ambilkan."

"Oh i-iya terima kasih banyak Bu Mawar," ucap Yeon Jun tersenyum tak enak.

"Iya sama-sama. Titip masakan sebentar ya."

"Ah iya Ibu," jawabnya sopan dan ramah.

Saat Bu Mawar pergi, mata Yeon Jun masih menatap arah Bu Mawar pergi dengan tatapan dan senyuman hangat.

"Wiihhhh mantab bener nih." Jessica datang dengan bertolak pinggang dan senyuman lebar bak menemukan harta karun. "Ini lo yang masak?" tanyanya melihat tempe yang di goring Yeon Jun.

"Oh bukan kok. Saya hanya bantu menggoreng saja."

"Widihhh rajin juga ya. Cocok bener dah emang tipe suami idaman dah lo," cletuk Jessica.

Mata Yeon Jun mengarah ke ruang tamu. "Em, Hawa ke mana?"

"Ada dia lagi mandi. Emang kebiasaan tuh anak kalau kagak dibangunin bablas bae. Gara-gara keseringan begadang main game sama nonton anime tuh," ungkap Jessica jengkel.

"Oh jadi dia hobi main game dan nonton anime?"

Jessica mengangguk.

Mata Yeon Jun sedikit membulat sembari mengangguk namun arah matanya menatap ke yang lain.

"Eh yang ini udah dingin kan yak." Jessica ambil satu tempe yang sudah selesai di goreng sebelum dia pergi meninggalkan Yeon Jun.

"Eh jes itu siapa?" tanya penghuni kos lain bernama Heni yang matanya melirik penasaran di hadapan Jessica.

THE SIGNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang