Kalau cowok ini suka balik sama saya, Bapak boleh deh sita ponsel saya selama satu tahun. Tapi kalau dia ga suka balik ke saya, ponsel saya ga jadi di sita. Gimana?
***
Di sela kerja, Hawa sempat mengecek ponselnya dan ada notifikasi whatsapp dari Yeon Jun yang mengajaknya kembali menjadi narasumber.
Hawa:
Maaf kayanya kalau hari ini ga bisa. Lain kali aja ya.
"Oouuuhh gemes banget siiiih ujunkuuuuhhh," komentar Tiwi gemas dengan suara sedikit keras menatap layar laptop sembari menangkupkan tangan di pipi.
Hawa langsung terganggu; terpejam kesal, menutup telinga dan memandang jengkel Tiwi.
"Duh bisa ga sih lo ga usah berisik?" protes Hawa.
"Biarin sih suka-suka gue," belanya tak mau kalah.
Sementara kedua teman mereka yang lain yakni Poppy dan Jessica punya kesibukan lain yang tak terdistrack dengan suara Tiwi. Poppy dengan jobdescnya sebagai admin media sosial sedangkan Jessica sebagai akuntan. Namun kali ini dia gabut jadi memutuskan untuk membuat konten tiktok sebagai beauty influencer.
"Lagian halu mulu kerjaannya," cletuk Hawa dengan muka jengkel menatap layar komputer.
"Eh gue walaupun halu tapi ada wujudnya. Daripada lo kagak ada wujudnya alias gepeng."
"Ah mulai lagi nih bocah dua," gumam Jessica kesal melihat Tiwi dan Hawa. "Eh wa, lagian lo masih macet ke anime sama game meskipun ada yang deketin lo?" tanya Jessica yang membuat Tiwi dan Poppy menoleh gusar kearahnya.
"Bener wa ada cowok yang lagi deketin lo?" tanya Tiwi antusias.
"Wah wujud cowok itu seperti apa ya," pikir Poppy sengaja meledek ke Hawa.
Keduanya menghampiri meja Hawa dengan semangat girang.
"Eh, eh, eh sebelumnya gue semenjak kerja di sini belum pernah segemes ini deh," tutur Poppy berbunga-bunga.
Sementara Hawa menatap penuh kekesalan pada Jessica. Kemudian memberi kode ancaman dengan menggorok lehernya dengan tangan kosong.
Jessica hanya bisa membuang muka dan menggaruk tengkuk.
"Bener, bener, bener," jawab Tiwi cepat dan antusias. "Eh mana coba kasih unjuk gebetan lo. Parah nih mainnya rahasia-rahasiaan," desak Tiwi.
"Boro-boro ada foto, orang baru pertama kali chatan," balas Hawa.
Jessica beranjak dari kursi dan ikut pergi ke meja Hawa.
"Eh mana coba sini gue liat die ngechat lo apaan." Jessica menodong untuk meminta ponsel Hawa.
Hawa memberikan ponselnya, lalu kedua sahabatnya mengelilingi Jessica. Mereka benar-benar terlihat seperti kakak Hawa yang protektif ketika adiknya jatuh cinta untuk pertama kali.
Ketiganya menatap malas ke Hawa setelah membaca isi chatnya dengan Yeon Jun.
"Yah lo mah kebangetan deh wa," ucap Jessica kesal.
"Tau pabo banget si," cletuk Tiwi.
"Hodob," tambah Poppy.
"Hodob apaan?" tanya Tiwi.
"Bodoh."
"Oh," Tiwi mengangguk percaya.
"Ini artinya lo mau diajakin ngedate. First date, first date!" tekan Jessica gemas.
"Males ah," tolak Hawa memasang muka tak suka. "Lagian baru kenal sehari udah berani ngajakin ini itu, ish. Emang dia pikir gue cewek gampangan."
"Hei anak bunda," Jessica mengelus kepala Hawa, mencoba merayunya meskipun di dalam hatinya api sudah berkobar-kobar. "Justru karena die ngajakin lo keluar bareng, itu die pengen mengenal lo lebih deket lagi."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIGN
Teen FictionChoi Yeon Jun, seorang trainee yang mendadak berubah sikap dan emosionalnya ketika bermimpi bertemu dengan seorang gadis misterius. Pertemuan itu nyata dia rasakan dan seperti game petualangan cinta. Dia tidak tau kelanjutan kisahnya dalam mimpi. Na...