Setelah pergi dengan Yeon Jun, Hawa langsung mengisi energinya di kamar dengan bermain game sembari rebahan. Dia bermain game Mobile Legend di mana dia bisa bermain dan berkelompok dengan banyak orang.
"Argh ini ga ada yang nemenin gue apa?" gumamnya.
"Lah itu siapa yang BRB?" gumamnya sedikit kesal dalam permainan. "Argh cupu banget malah di tim gue lagi."
Di satu sisi, Jino juga tengah bermain Mobile Legend di kamarnya.
"Yah, yah, yah... Bego banget lo yang BRB!" cletuk Jino kesal.
"Yah..." keluh Hawa yang tiba-tiba ponselnya mati. "Kok mati? Lowbatt apa?"
"HEH JANGKRRIKK LO BRB LAGI! AARRGH!" Jino meledak kesal karena pemain di tim nya yang tak lain adalah Hawa keluar dari game.
"Pokoknya gue tandain lo Pikachu 08!" gerutu Jino geram.
"Eh wa," tiba-tiba Jessica masuk. "Gimane tadi?" tanyanya mendapati Hawa baru charge ponsel.
"Gimana apanya?"
"Ye pura-pura amnesia lo?"
"Gimane itu tadi ngedate nye sama si Yeon Jun?" tanyanya tersenyum lebar.
"Biasa aja dong. Dateng-dateng assalamualaikum dulu kek, apa kek," gerutu Hawa cemberut.
"Gue Kristen woy!" Jessica menoyor kepala Hawa kesal. "Tapi feeling gue lo sama dia bakalan jadian sih," katanya mengelus dagu sembari tersenyum.
"Cailah anak indihome lo?" cletuk Hawa. "Sok tempe banget, baru juga sekali jalan."
"Berarti selanjutnya bisa jadian dong?" godanya menunjuk Hawa. "Atau emang lo ngarep lagi ye jalan sama die?"
"Terserah lo deh nong mau ngomong apa. Yang pasti gue udah janji ke diri gue kalau gue ga bakal jatuh ke dalam perangkapnya dia."
Jessica menatap sinis.
"Lo ke sini cuma buat nanyain itu doang?" tanya Hawa ketus.
"Ga. Gue mau minjem laptop lo dong buat gue bikin konten. Laptop gue mendadak rusak nih."
Hawa langsung mengambil laptopnya yang dia simpan di laci meja belajar.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu utama. Keduanya menoleh ke pintu kamar Hawa.
"Eh Nak Sean ada apa malam-malam datang?" ucap Bu Mawar yang membukakan pintu dan mendapati dua remaja tua laki-laki, Sean dan Jino yang berdiri di belakangnya.
Mereka salim dengan Bu Mawar sebelum menjawab.
"Maaf Bu Mawar ganggu malem-malem, ini mau ketemu sama Inong ada?" tanya Sean santun.
"Maksud kamu si Jessica?"
"I-iya, Bu," jawabnya kikuk dengan tawa canggung.
"Heh, lo nama bagus-bagus di panggil Inong," tegur Jino menyikut lengan Sean.
"Lah biarin emang itu nama panggilannya dia dari kecil."
"Sebenar ya Ibu panggil dulu. Kalian duduk dulu aja."
"Iya Bu Mawar makasih." Keduanya pun duduk di sofa tamu.
"Jes..."
Tiba-tiba Jessica muncul dari kamar Hawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIGN
Fiksi RemajaChoi Yeon Jun, seorang trainee yang mendadak berubah sikap dan emosionalnya ketika bermimpi bertemu dengan seorang gadis misterius. Pertemuan itu nyata dia rasakan dan seperti game petualangan cinta. Dia tidak tau kelanjutan kisahnya dalam mimpi. Na...