Tak diketahui bahwa ketiga sahabat Hawa diam-diam membuntutinya. Mereka tengah tertawa gemas di balik pohon dari arah samping.
"Bentar lagi dapet PJ jadian nih," cletuk Poppy tersenyum lebar.
"G-gue bisa s-sendiri." Hawa mengambil sapu tangan dan mengelap cokelat di mulutnya tanpa menatap Yeon Jun.
Yeon Jun mengangguk paham dan memposisikan dirinya normal kembali.
Setelah makan ice cream, mereka pergi ke kafe dekat taman. Mereka duduk berhadapan. Dan sebelum memulai wawancara, mereka memesan menu terlebih dahulu.
"Saya pesan ice americano nya satu dan nasi gorengnya satu," ucap Yeon Jun.
"Ih i-ini ada natto ya Mas?" Tanya Hawa ke bermata lebar ke pelayan.
"Iya betul Mba karena kafe kita mengusung konsep Jepang."
Hawa langsung semringah.
"Ya udah Mas saya pesan natto satu, sate sama es cokelat satu."
"Oke di tunggu ya Ka pesanannya."
"Oke Mas makasih," balas Hawa tersenyum ramah.
"K-kamu suka natto?" Tanya Yeon Jun agak heran.
"Suka banget malah. Lo juga suka?" Tanya Hawa antusias.
Yeon Jun menggeleng pelan sembari tersenyum kaku.
"Tapi kamu suka cokelat ya?"
"I... Oh eng-gak juga sih, cuma kebetulan lagi pengen cokelat aja." Hawa berbohong demi misinya.
Yeon Jun mengeluarkan ipad yang di ada daftar pertanyaan yang harus dia tanyai demi kerjaannya lancar, jadi bukan hanya pendekatannya saja yang harus lancar.
"Oh iya sebelum kita mulai, kamu bisa tanda tangan perjanjian menjadi narasumber di sini." Yeon Jun memberikan ipadnya berisi kolom tanda tangan narasumber.
"Kamu bisa baca dulu isinya."
Setelah baca lalu tanda tangan, Yeon Jun mulai pertanyaan. Mulai dari destinasi wisata bersejarah di Jakarta, bagaimana pola hidup masyarakatnya dan bertanya lika liku anak perantauan selama di Jakarta.
"Oh j-jadi kamu asal Yogjakarta?" Yeon Jun shock.
"Iya."
"Em k-kamu suka main musik tradisionalnya?" tanya Yeon Jun antusias.
"Ga terlalu, ya tapi ada beberapa sih yang gue bisa walaupun ga expert."
Yeon Jun terpaku dengan bola mata besar tanpa berkedip menatap Hawa.
"Kamu s-suka..."
"Ini Mas, Mba pesanannya." Tiba-tiba perkataan Yeon Jun terpotong dengan kedatangan pelayanan yang membawa semua pesanan mereka.
"Eh kita makan dulu aja kali ya, udah laper banget nih," keluh Hawa memegang perut.
Huh bodoh banget lagian lo wa. Bisa-bisanya lo hampir masuk ke jebakannya dia, pikir Hawa sembari mengatur piring dari tangan pelayan.
Di sela Hawa makan dengan lahap natto dengan sate, diam-diam Yeon Jun mendongak menatapnya sembari mengunyah.
Tak hilang ide, Hawa bahkan mengangkat satu kakinya seperti makan di warteg.
![](https://img.wattpad.com/cover/326675912-288-k319173.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SIGN
Novela JuvenilChoi Yeon Jun, seorang trainee yang mendadak berubah sikap dan emosionalnya ketika bermimpi bertemu dengan seorang gadis misterius. Pertemuan itu nyata dia rasakan dan seperti game petualangan cinta. Dia tidak tau kelanjutan kisahnya dalam mimpi. Na...