2-Mutasi

24 3 0
                                    

Seoul, 2022

            Negara yang dulunya merupakan negara miskin karena kurangnya sumber daya dan di lanjutdengan peperangan setelah kemerdekaan, kini menjelma menjadi negara yangperekonomiannya melaju pesat bahkan bisa menyaingi negara adi daya yaitu Eropa dengan budaya hallyu yang mendunia. Saat gerbang budaya hallyu terbuka lebar kekancah internasional, rata-rata warganya sejak usia dini memimpikan untuk menjadi bintang. Maka tak heran sekarang banyak di buka les kesenian seperti dance, vocal bahkan akting. Semua itu dipersiapkan secara matang untuk audisidan menjadi bakal calon trainee untuk salah satu pertahanan budaya hallyu sebagai salah satu program pemerintah dalam sector ekonomi. Di mana budayahallyu lah yang menjadi citra negara Korea Selatan hingga menjadi negara yangbudayanya semakin digandrungi, di minati dunia. Namun, semakin banyak peminatuntuk menjadi idol, semakin berat pula step by step yang harus dilewati.

            Banyak trainee yang mengundurkan diri karena berbagai alasan atau banyak juga dari mereka yang gugur di tengah proses penempaan menuju seorang bintang. Kita bisalihat di tengah hiruk pikuk sibuknya ibukota Seoul yang menjadi pusat perputaran ekonomi. Banyak warganya baik lokal maupun imigran yang memenuhi jalan. Di bus, KRL, minibus, dan pejalan kaki.

            Dari banyaknya pejalan kaki dengan berbagai tujuan, status dan umur, pasti salah satunya ada yang merupakan trainee idol, atau...

            "Wahi-itu... bukankah dia member Eighteen?"

            "Darimanakau tau itu dia?"

            "Dari postur tubuh dan telinganya. Aku yakin itu pasti dia."

            Para perempuan memakai seragam sekolah SMA berjumlah 3 orang sedang berjalan pelan sembari berbisik dan mengamati pria tinggi yang memakai hoodie hitam polos,berjalan sambil menunduk membelakangi mereka.

 Ketiga anak SMA itu memutuskan untuk berjalan cepat karena tidak mau melewatkankesempatan emas bin langka itu dengan antusias namun menahan kebrutalan hati mereka.

            Diluar dugaan, mereka melewati pria tinggi berhoodie polos yang menutupi kepalanya. Mereka menghampiri pria yang tingginya lebih pendek dari pria berhoodie hitam dengan memakai jaket kotak-kotak berwarna biru putih.

            "Oppa? Heol daebak dia benar Shin Tae Eighteen," ungkap salah satu anak SMA yang shock sembari menutup mulut, begitu pula dengan kedua temannya yang tersenyum girang.

            Lantas bagaimana dengan pria tinggi berhoodie hitam itu?

            Dia melepas penutup hoodie menurunkan masker sampai ke bawah dagu dengan pandangan yang lurus, tertuju pada ketiga anak SMA yang rupanya sedang meminta fotobersama idol kesukaan mereka.

            "Ck, sungguh tidak etis. Mana ada seorang idol yang berjalan sendiri di keramaian seperti ini?" komentarnya sinis. Dan laki-laki yang mempunyai tubuh dan style seperti idol ini ialah Yeon Jun.

            Tapi tak lama ada manager Shin Tae yang datang dan dia menyuruh ketiga anak SMA ituuntuk pergi.

            "Benar-benar memalukan," komentarnya dengan tatapan dingin.

            Tak lama lampu pejalan kaki pun berubah hijau, pejalan kaki di sisi kiri dan kanan mulai menyeberangi zebra cross yang seketika berubah menjadi lautan manusia dengan langkah kaki yang cepat dan tak peduli dengan orang sekitar.

THE SIGNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang