Assalamu'alaikum geng!
Wuih ketemu lagi sama Oci yang kalem ini.Gimana udah siap sama kisah Mauren dan Maheer? Sebenernya ini lebih ke kisah Mauren sih. Di sini juga ada Alma sama Fikar, pastinya mereka masih tebar kemesraan meski sudah punya anak remaja. wkwk.
SEBELUM MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA UNTUK FOLLOW DULU.
Absen yuk, kalian udah baca kisah emak bapaknya belum? Fikar sama Alma.
.
Ini baru awalan yaa
Happy Reading.
____________________________
."MAUREN SAYEEDA AL FARIS!” teriak seorang wanita sembari menuruni anak tangga menuju ruang keluarga untuk menghampiri anaknya. Nafas wanita itu memburu menahan kesal.
“Kamu ngelakuin pelanggaran apa lagi Mauren?”
“Mauren enggak ngelakuin apa-apa, suerr.”
“Tadi guru kamu nelpon umi, beliau nyuruh umi ke sekolah lagi.”
“Demi jadi istrinya Pak Ravel yang ganteng, Mauren enggak ngelakuin apa-apa.”
****
Sebuah berita yang tidak diketahui kebenarannya, tiba-tiba saja tersebar luas di lingkungan sekolah SMA Bina Putera. Tentunya berita tersebut menggemparkan seluruh siswa/I serta tenaga pengajar di sana.
“Itu beneran si Mauren yang dibawa om-om ke club?”
“Gua liat dari foto yang kesebar sih emang mirip banget si Mauren.”
“Gila, padahal orang tuanya kaya tujuh turunan. Apa materi segitu enggak cukup?”
“Saya memang bukan gadis baik, tapi saya tidak mungkin melakukan hal seperti itu. Saya masih tahu batasan.” -Maurena Sayeeda Al faris
****
"Pak, tolong dengerin penjelasan saya dulu. Itu semua tidak seperti apa yang bapak lihat, katanya bapak selalu percaya sama Mauren. Kenapa sekarang bapak kayak gini?"
"Ck. Maaf Mauren kamu telah menghancurkan kepercayaan saya, lihat ini! Apa lagi yang mau kamu jelaskan?" Ravel melemparkan selembar gambar mengenai wajah Mauren. Sakit. Hati gadis itu sungguh sakit.
Tubuhnya merosot ke tanah memungut foto tersebut, air matanya sudah membanjiri pipinya.
"Ini semua fitnah!" teriak Mauren.
"Kamu berani meneriaki guru kamu?"
*****
“Umi, Abi, Maheer, tolongin gua.” lirihnya, penglihatannya mulai mengabur dan akhirnya matanya tertutup rapat.Ia tidak tahu lagi dengan apa yang terjadi selanjutnya.
Sebelum ia tidak sadar, yang ia ingat hanya siluet seorang lelaki menghampirinya dan berjongkok di sampingnya.
****
"Saya hanya gadis buta dan hina, penuh kekurangan. Untuk apa kamu mendekati saya? Apakah hanya ingin mengejek saya?"
"Arutala," ucapnya tiba-tiba sambil tersenyum simpul menatap gadis di depannya.
"Nama saya Mauren, cukup jangan panggil gua Arutala."
****
"Umi siapa yang mau ngedonorin mata buat Mauren?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARUTALA
Teen Fiction"Saya hanya gadis buta dan hina, penuh kekurangan. Untuk apa kamu mendekati saya? Apakah hanya ingin mengejek saya?" "Arutala," ucapnya tiba-tiba sambil tersenyum simpul menatap gadis di depannya. "Nama saya Mauren!" . "Anak umi, sholehahnya umi...