سْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
" allahumma sholli 'ala sayyidina muhammad wa 'ala sayyidina muhammad"
Ambil baiknya buang buruknya!
---------
Desa pangi merupakan desa yang paling asri diantara desa-desa disekitarnya, didesa ini banyak tempat-tempat indah yang mampu memanjakan mata orang yang melihatnya, salah satu dari banyak tempat itu adalah rumah tempat ibu hawa tinggal. Rumah kayu yang terlihat sederhana dan nyaman itu berada dibelakang pesantren Nurul Iman dan jauh dari keramaian desa.
Saat itu menjelang sore, Alisa keluar dari gedung sekolah santri putri dan berjalan kaki menuju jalan yang mengarah kebelakang pesantren. Dia ingin mengunjungi ibu hawa dan membantu wanita baya itu memanen buah jambu airnya.
"Assalamualaikum ibuk.." salam alisa sambil membuka pagar kayu dan berjalan riang kearah ibu Hawa yang sedang memberi anak bebeknya makan.
"Waalaikusalam, alis. Sini nak"panggil ibu hawa yang berdiri didekat sungai kecil disamping rumahnya.
"Iya ibu.." alisa lebih dulu menaruh tasnya diatas meja yang ada diteras rumah dan setelah itu baru kemudian dia menghampiri ibu hawa.
"Ibuk alisa juga mau coba kasih makan bebeknya" pinta alisa dan ibu hawa langsung memberikan makanan bebek ditangannya pada alisa.
Anak bebek yang ada sekitar sepuluh ekor itu langsung berpindah dari depan ibu hawa kedepan alisa, alisa pun tersenyum senang dan dia memberi anak bebeknya makan sedikit demi sedikit.
"Udah alis, ayo ikut ibuk cuci tangan disungai" ajak ibu hawa sembari memimpin jalan didepan alisa.
Alisa menaruh makanan bebeknya keatas kandang kecilnya dan kemudian dia berbalik dan berlari kecil menyusul ibu hawa.
"Seger, airnya dingin-dingin enak gitu ibuk. Alis jadi pengen mandi" kata alisa sambil memainkan air sungai dengan tangannya.
Ibu hawa tersenyum mendengarkan alisa "Gak boleh alis, kalo alis mau mandi. Mandinya didalem aja jangan disini" Kata ibu hawa sembari beranjak dan diikuti oleh alisa.
"Alis mau mandi tapi gak bawa baju ganti" ujar alisa sembari mengikuti ibu hawa keteras rumah.
"Alis mandi aja, baju ibuk banyak didalem." Suruh ibu hawa sambil melihat langit sore diujung barat rumahnya.
Alisa mengangguk dengan mata berbinar senang " ibuk tadi ada tamu yah" tanya alisa saat melihat dua cangkir teh kosong didekat tasnya yang dia taruh dimeja kayu.
"Iya, tadi ustadzah bella kesini" beritahu ibu hawa.
" ustadzah bella" sebut alisa.
Ibu hawa menghela nafasnya sambil duduk dikursi kayu" iya, dia dateng kalo anak ibuk pulang kerumah aja. Kalo ngak yah ngak bakalan pernah mau dia dateng kesini" kata ibu hawa masih dengan senyum lembutnya.
"Kok gitu sih buk, oh alis tau. Pasti ustadzah bella itu suka sama anak ibuk" kata alisa ikut duduk juga dikursi kayu disamping ibu hawa.
Ibu hawa tertawa dan alisa bingung melihatnya" iih ibuk kok ketawa, dugaan alis salah yah" tanya alisa sedikit menekuk bibirnya.
Ibu hawa merasa gemas dan mencubit pipi alisa" alis gak salah, memang ustadzah bella menyukai anak ibuk tapi anak ibuk tidak menyukai ustadzah bella. Ibuk juga tidak" kata jujur ibu hawa membuat alisa kaget.
"Ibu gak suka sama ustadzah bella" sebut alisa.
"Iya, alis pikirkan poin mana yang bisa buat ibuk suka sama ustadzah bella?. Tidak ada kan, dia datang hanya jika anak ibuk ada dirumah jadi bagaimana kalau seandainya dia jadi istri anak ibuk, bisa-bisa ibuk nanti ketemu anak ibuk setaun sekali" jelas ibu hawa membuat alisa akhirnya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVe in silence | Liskook | On Going
RomanceSinopis: Alisa asiyah azzahra adalah sosok dermawan yang jeon kagumi, rasa kagumnya bermula saat Alisa yang datang kepanti asuhan milik Alm ayahnya dan menyumbangkan tanah yang menjadi tempat pesantren ayahnya berdiri padanya.