Jam menunjukan jam 4 sore Taehyung dan Jungkook datang ke toko Jihye untuk berkunjung.
"Apa Eomma sibuk?" Tanya Jungkook dan menyimpan barang bawaan yang dia bawa di meja hadapan Jihye yang sedang bekerja.
"Oh Kookie, kau datang? Mana temanmu?"
"Taehyung!" jawab Jungkook
"Iya, mana dia?"
"Ke toilet, Eomma sibuk?"
"Tidak, maaf ya tadi pagi Eomma tidak membangunkan mu, kasian kalian pasti cape, makanya Eomma juga langsung berangkat kerja"
"Iya tak apa, Eomma marah pada Taehyung?"
"Loh marah kenapa? Justru Eomma yang takut dia marah karena Eomma menamparnya kemarin"
"Enggak kok dia gak marah, tadi pagi dia pikir Eomma marah karena ketika bangun Eomma sudah gak ada"
Tak lama Taehyung datang dan membuka pintu ruangan.
"Permisi" ucapnya sopan dan menunduk.
Jihye menatap Taehyung untuk beberapa detik hingga akhirnya dia tersenyum.
"Sini masuk"Taehyung mengangguk dan masuk lalu duduk di sopa.
Jihye menyimpan pekerjaannya dan ikut duduk bersama Taehyung dan Jungkook di sopa.
"Taehyung tampan ya" kata pertama yang Jihye ucapkan.
"Ah, iya terimakasih, Tante juga sangat cantik"
"Tapi tak secantik ibumu" jawabnya gamblang.
"Eomma~~" tegur Jungkook.
"Maaf Tante"
"Hey kenapa minta maaf, karena memang kamu itu sangat tampan mungkin kerena memiliki ibu yang cantik"
"Tapi saya tampan karena keturunan Appa Tante" jawab Taehyung dengan percaya dirinya.
Jihye lalu tertawa dengan ucapan Taehyung.
"Iya ayahmu juga sangat tampan, tidak salah anaknya bisa setampan ini, jika Jungkook adalah wanita mungkin akan Tante lamar kamu sebagai menantu Tante"
"Tapi jika Tante mau, bisa kok saya menikahi Jungkook" jawab Taehyung gamblang.
Jihye lalu tertawa.
"Kau ini ada-ada saja, mana mungkin kalian bisa menikah, Jungkook itu laki-laki kau juga laki-laki mau jadi apa jika kalian menikah, itu merupakan penyimpangan"Jungkook melihat ekspresi Taehyung yang terlihat biasa saja dengan ucapan Eomma nya padahal dia takut jika Taehyung akan tersinggung.
"Begitu ya Tante" jawab Taehyung dengan nada sedikit tertawa.
"Tentu saja, jangankan kejadian membayangkan saja Tante sudah tidak sanggup jika Jungkook menyimpang"
"Kenapa Tante?"
"Karena Kookie satu-satunya anak yang Tante punya, Tante menggantungkan harapan yang tinggi untuk dia, Tante ingin melihat Kookie menikah dan punya anak, punya kehidupan yang normal"
"Tapi jika hanya untuk punya anak kan bisa adopsi Tan"
"Iya, tapi tidak akan sama seperti dengan anak sendiri" jawab Jihye dengan tersenyum lalu menatap wajah Taehyung.
"Oh begitu"
"Apa Tante membenci kaum-" Taehyung tak melanjutkan ucapannya.
"Gay?"
Taehyung mengangguk.
"Tidak, karena itu hak mereka, mereka bebas memilih, tapi jika itu Kookie tentu saja Tante akan tentang" Jihye menatap Jungkook