Singto Prachaya atau lebih dikenal dengan singto adalah anak tunggal dari Keluarga prachaya, keluarga terkaya no 2. Singto mempunyai seorang yang special di hidupnya, tapi karena kesalahannya sendiri membuat sang pujaan hati pergi dari kehidupannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi
Kedua orang tua tul melihat godt mengendong Kitty.
"kalian datang kit! godt bawa Kitty ke kamarnya"
godt pergi ke kamar Kitty yang berada di kediaman pakorn. Godt menidurkan kit kekasur membelai wajah kit.
"kau pasti lelah ehm seharian bermain dengan Pluto ku harap kehadiran Pluto dapat membuatmu tetap memiliki senyuman itu kit, bukan senyuman palsu yang kau perlihatkan padaku dan yang lainnya. Aku tau kau menyembunyikan semuanya dariku tapi aku tau itu kit, itu mengapa aku selalu menjaga kamu dan mengiyakan semua permintaan mu sebisaku princess, tidur lah yang lelap"
God mencium pucuk kepala kit dan membelainya. Tul mendengar semua yang dikatakan God pada calon adik iparnya. God mengambil handphone kit dan membuka media sosialnya, God memposting foto kit yang tertidur lelap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tul menepuk bahu God.
"godt kau habis menangis" tanya tul pada God
godt mengusap air matanya "akh phi tul, tidak phi ini kemasukan debu phi mata ku jadi berair".
Tul mencoba mempercayai godt.
Godt berdiri berpamitan pada tul "phi tul aku tak bisa lama-lama disini, aku harus pergi dulu appa menelpon untuk menggantikannya operasi. nanti malam aku kesini lagi"
tul mengangguk "pergilah godt, jangan khawatir kan Kitty, dia menjadi urusanku. Kau hati-hati na, jangan lupa untuk makan tadi phi lihat kau makan sedikit nong"
godt menjawab memberi way "baik phi swede khab".
Tul membalas way God "swede God".
Godt melangkah keluar dari kamar Kitty.
Sang kepala keluarga pakorn berjalan menuju godt.
"God terima kasih sudah membawa krist jalan-jalan hingga kelelahan, kau tak ingin makan malam disini God"
