00 ; awal

49.8K 3.1K 306
                                    

Di malam hari tepatnya saat jam tengah malam, terdapat seorang remaja laki laki yang masih sibuk berkutat dengan laptop nya, remaja tersebut terlihat fokus dan sesekali berhenti mengetik untuk berfikir sejenak.

Remaja tersebut bernama Zeova Sahara, atau akrab dipanggil Hara, ia adalah anak ke dua dari empat bersaudara, tahun ini Hara berumur 19 tahun, ia adalah seorang novelis yang cukup terkenal, buku buku yang ia terbitkan selalu menjadi trending di kalangan anak muda, karena kisah yang ia buat selalu berhasil menyentuh hati para pembaca nya.

Seperti sekarang ini, Hara sedang sibuk menyelesaikan cerita buatannya, ini semua karena permintaan para pembaca yang memaksa Hara untuk melanjutkan alur yang telah ia buat, tidak tau saja kalau Hara sudah pusing tujuh keliling memikirkan alur ceritanya.

Sebenarnya cerita ini hanya iseng iseng yang Hara buat karena ia merasa bosan, tapi siapa sangka ternyata cerita seperti ini bisa menarik perhatian publik, padahal menurut Hara cerita yang ia buat ini membosankan, dan sudah banyak juga yang membuatnya, tapi apalah daya, menurut Hara, pembaca adalah segalanya, Hara tidak mau begitu saja kehilangan ketenarannya hanya karna ia malas melanjutkan cerita yang menurut nya tidak seru.

Setelah menyelesaikan chapter cerita yang ia buat, Hara langsung menekan tombol publikasi agar bisa dilihat banyak orang, belum 10 menit, sudah banyak nontifikasi padahal ini tengah malam, karena merasa bosan dan ia sendiri belum mengantuk, Hara memutuskan untuk melihat komenan komenan dari para pembaca, ia penasaran respon seperti apa yang diberikan oleh pembacanya sendiri.

'Rajin rajin update ya kak'

'Cerita yang dibuat mr.h memang gak pernah ngebosenin sumpah'

'Kami para pembaca akan selalu setia menunggu mr.h update lagi'

Hara memicingkan mata nya heran, padahal ia sudah berusaha membuat cerita itu makin gak jelas alur nya, lah kok malah respon nya positif, ini dia yang gak bisa bikin alur jelek apa selera pembaca nya yang jelek.

Sudah 7 menit Hara scroll scroll layar handphone nya, sampai ada beberapa komenan yang menurut nya menarik untuk dibaca.

'Alur nya bagus, tapi kenapa cewe nya kayak menye menye gitu ya'

'Lebih seru antagonis cewe nya, gak kayak prontagonis cewe yang menye menye'

'Kok kesel sama tokoh utama cewe nya ya'

'Kok bisa ya tokoh utama cowo nya mau sama cewe lembek kek gitu'

'Mr.h, tolong ubah karakter tokoh utama cewe nya dong'

'Lebih setuju antagonis cewe jadi tokoh utama nya'

'Sebel sama mr.h, harusnya cewe nya lebih berani, bukan nya jadi beban buat pemeran utama pria nya'

'Si cewe nya kayak caper banget ke pemeran utama cowo'

Karena komenan dari pembaca yang mengatakan kalau tokoh utama perempuan nya terlalu lemah, Hara jadi penasaran dan kembali membaca cerita yang ia buat sendiri, dan ternyata benar, bahwa tokoh utama perempuan yang dirinya buat tidak pernah membalas dan selalu mengaduh atau berlindung di belakang tokoh utama laki laki.

Salah nya sendiri sih bisa tidak menyadari hal tersebut, tapi gimana ya, udah terlanjur juga, mungkin Hara akan menambahkan bumbu keberanian ke tokoh utama perempuan itu biar tidak keliatan terlalu lemah, kasian juga Hara melihatnya.

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang