25 ; mendekati ending

12.7K 1.5K 28
                                    

Beberapa jam telah berlalu, sekarang sudah pukul delapan malam, Rafey dan Vindra berpamitan untuk pulang.

Setelah kepergian Vindra dan Rafey, Lingga memutuskan untuk ke kamar nya saja, ia sekarang merasa lelah dan membutuhkan istirahat.

Sampai dikamar, disana sudah ada Haris yang menyiap kan tempat tidur juga baju tidur nya.

"Haris gak perlu repot repot kayak gini" ujar Lingga merasa tidak enak.

"Ini sudah menjadi tugas saya" balas Haris diselingi senyuman.

"Lebih baik anda menyikat gigi terlebih dahulu, saya akan buat kan susu didapur" lanjut Haris kemudian keluar dari kamar Lingga, menghiraukan protesan yang keluar dari mulut remaja itu.

Lingga ke kamar mandi untuk menyikat gigi dan mengganti baju nya.

Setelah mengganti baju, tidak lama Haris masuk ke dalam membawa segelas susu rasa vanila.

"Silahkan diminum"

Lingga meneguk habis susu tersebut, dan Haris mengelap mulut Lingga yang terdapat bekas susu mengunakan sapu tangan.

"Haris, besok mau sarapan sup ayam" ujar Lingga.

"Besok akan saya siap kan" balas Haris.

Lingga naik ke tempat tidur bersiap untuk menyelami mimpi.

Haris juga keluar dari kamar Lingga, membiarkan remaja itu untuk beristirahat.

>>>>>>>

{ PRONTAGONIS OR ANTAGONIS }

>>>>>>>>

Hari telah berganti, sekarang sudah jam delapan pagi.

Lingga sedang duduk dibangku nya sembari mendengarkan pembelajaran dari bu Kena.

"Sampai sini ada yang ditanyakan?" Tanya bu Kena kepada para murid nya.

"Saya mau bertanya bu" seru salah seorang siswi.

"Yang contoh nomer dua, kok bisa hasil nya jadi tiga puluh enam?" Lanjut siswi itu.

"Terima kasih atas pertanyaan nya, ayo Lingga dijawab" ujar bu Kena.

Lingga menatap bu Kena tidak terima, mentang mentang sekarang nilai  matematika nya tinggi.

"Maaf bu saya gak bisa" balas Lingga.

"Tidak usah mengelak kamu, ayo jelasin, atau saya suruh lari keliling lapangan upacara sebanyak tiga puluh putaran" ancam bu Kena.

Dengan hati yang tidak ikhlas, Lingga terpaksa maju ke depan untuk menjelaskan kembali materi contoh nomer dua tadi.

Setelah menjelaskan, Lingga mendapat hadiah dari bu Kena berupa sebuah buku novel bergenre misteri dan thiller, lumayan mengisi kegabutan.

Bel istirahat berbunyi, Lingga memilih tetap dikelas nya.

Lingga sempat dipaksa oleh Rafey untuk ke kantin, namun Lingga terlalu malas dan memilih untuk diam dikelas, sedangkan Rafey meninggalkan Lingga sendiri.

Lingga memutuskan membaca buku novel pemberian bu Kena untuk hiburan saja.

"Wahh pusing gw baca nya, jadi siapa sih pembunuh nya, yang ini apa yang satu nya lagi" gerutu Lingga

Lingga menutup buku tersebut, bukan nya refreshing otak malah menambah beban otak.

Saat dirinya sedang melamun menatap ke luar jendela, tiba tiba ada yang menggebrak meja nya dengan keras.

Lingga terkejut lalu menatap orang yang mengganggu nya.

Setelah tau orang nya, Lingga melanjutkan menatap ke luar jendela.

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang