27 ; rencana terakhir

12.6K 1.4K 27
                                    

Sudah seharian penuh Lingga dikurung didalam ruangan gelap tersebut, ia tidak henti henti nya berfikiran negatif.

Bukan tanpa alasan dirinya sangat takut dengan hantu, namun ada suatu kejadian yang membuat nya mengalami ketakutan mendalam.

Flash back on

Hara yang sudah terbebas dari kekejaman bibi Vika masih terbaring lemah dirumah sakit, banyak bekas luka yang memang luka tersebut lumayan dalam.

Selang beberapa hari, Lingga siuman, dan orang pertama yang dilihatnya adalah ibu juga sang ayah.

Hara meneteskan air mata nya membuat sang ibu memeluk putra nya dengan erat dan selalu memberikan kata kata penenang.

Hara dirawat oleh orang tua nya dengan baik dan penuh kasih sayang membuat Hara perlahan mulai membaik.

Namun ada suatu kejadian dimana ia ditinggal sendiri dalam kamar rumah sakit karena ayah juga ibu nya sedang menjenguk sang kakak yang belum sembuh.

Hara sebenarnya tidak keberatan, toh dirinya sudah terbiasa sendiri.

Namun saat tengah malam ia mendengar suara suara aneh membuat nya terbangun dari tidur nyenyak nya.

Saat Hara membuka mata, didepan nya sudah ada sosok bibi Vika dengan baju berlumuran darah juga mulut yang selalu mengeluarkan darah.

Selain bibi Vika, disitu juga ada Dino dengan wajah yang hancur dan seluruh badan nya berlumuran darah.

Hara sangat syok dan tidak bisa menggerakkan badan bahkan bersuara sangat sulit.

Bibi Vika yang mempunyai paras menyeramkan itu mendekati Hara dan mencekik anak tersebut.

Hara terus meronta ronta sampai Dino memukul kaki nya dengan sebuah balok kayu.

Entah kenapa Hara tidak bisa berteriak seakan akan suara nya terkunci.

Selain bibi Vika dan Dino ternyata masih banyak sosok sosok menyeramkan lain yang mendekat ke arah Hara sehingga anak malang itu merasa ketakutan.

Selang beberapa menit, ayah dari Hara masuk kedalam kamar inap anak nya, ia terkejut mendapati Hara yang baju nya sudah berlumuran darah, sedangkan anak itu menatap kosong ke atas.

Segera ayah dari Hara memanggil dokter untuk segera memeriksa sang anak.

Memang tidak ada luka apapun, namun masih menjadi misteri dari mana asal nya darah yang melumuri seluruh badan Hara.

Setiap kali Hara ditanya tentang kejadian tersebut, dirinya selalu berteriak dan menangis.

Semenjak saat itu, Hara tidak pernah datang ketempat tempat yang terkenal angker, kalau bisa setiap dirinya mau kemana mana harus ditemani setidak nya satu orang.

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang