24 ; keluarga Alister

13.8K 1.7K 57
                                    

Darel melepaskan cengkraman nya dari Lingga, ia tidak ingin terlibat dengan orang itu.

"Arbi" seru Lingga.

Orang tersebut adalah Arbi yang kebetulan lewat karena ingin ke toilet.

"Gw gak ada urusan sama lu" ujar Darel kepada Arbi.

Arbi menatap Darel datar tidak berniat menjawab ucapan pemuda itu.

Karena terus ditatap dengan tatapan tidak bersahabat dari Arbi, Darel memutuskan untuk menggandeng Alesya dan pergi dari sana.

"Terluka?" Tanya Arbi pada Lingga.

"Gw gak papa kok, makasih ya bang" jawab Lingga seraya berterima kasih pada Arbi.

Arbi menganguk lalu masuk ke dalam  toilet karena memang tujuan utama nya adalah toilet.

Sedangkan Lingga juga berlalu untuk kembali ke kantin, Rafey dan Vindra pasti sudah menunggu nya.

>>>>>>>

{ PRONTAGONIS OR ANTAGONIS }

>>>>>>>>

Skip saat pulang sekolah.

Awal nya Lingga berniat untuk mampir ke kediaman keluarga Andara namun ia ingat kalau keluarga besar Alister akan datang.

Jadi dengan tidak enak hati, Lingga menolak ajakan dari Vindra dan berjanji kalau ada waktu ia pasti akan kesana, bahkan menginap pun bisa.

Lingga sudah sampai dikediaman keluarga Alister, dengan mentapkan hati dan pikiran, ia masuk ke dalam, bersiap siap menerima tatapan benci dari keluarga itu.

Sampai didalam rumah, benar saja mereka menyambut kedatangan Lingga dengan pandangan benci dan jijik.

Lingga tidak memperdulikan pandangan dari keluarga besar nya dan berjalan menaiki tangga untuk ke kamar nya.

"Ares, lihat kelakuan anak mu itu, sungguh tidak sopan, bahkan menyapa kita saja tidak" ujar seorang pria yang sudah berumur namun masih terlihat tampan.

"Ares minta maaf yah, nanti Ares akan kasih pelajaran anak itu" ujar tuan Alister yang tak lain bernama asli Ares.

Note: kita panggil tuan Alister dengan sebutan Ares dan tuan besar Alister dengan sebutan William saja biar tidak bingung

"OPA OMA" teriak seseorang dari arah pintu.

Orang itu adalah Alesya yang berlari menuju kakek nya.

"Sayang, jangan berteriak nanti tenggorokan mu sakit" ujar Arvan anak pertama tuan William.

"Sorry dad" balas Alesya menyesal.

Arvan mengelus lembut surai rambut Alesya membuat empu nya tersenyum.

Di sisi lain Lingga berganti baju dengan baju santai, mau turun ke bawah tapi nanti ketemu keluarga yang bikin mood nya down.

"Permisi tuan muda"

Lingga menoleh ke arah pintu dan mendapati Haris yang berdiri disana, memang rezeki tidak kemana, contoh nya sekarang ada Haris yang bisa mengatasi masalah nya.

"Haris ambilin minum dong, Lingga haus" ujar Lingga setengah merengek.

Haris mengangguk lalu berjalan keluar untuk mengambilkan minum.

Lingga menunggu sembari memainkan handphone nya, ia berniat untuk kembali menjadi seorang penulis novel, siapa tau cerita nya bisa laris seperti dulu saat masih menjadi Hara.

Di sisi lain Haris sedang membuatkan segelas susu hangat, cuaca sedang dingin lantaran musim hujan.

Haris ke atas membawa segelas susu ditangan nya.

Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang