Lingga sekarang sedang berbaring ditempat tidur nya setelah membeli sate tadi.
"Kayak nya gak ada yang bisa gw porotin duid lagi, apa gw minta ke Winda? Atau Keano? Nanti lah dicoba dulu" gumam Lingga pelan.
Jujur Lingga ingin cepat cepat pergi dari negara ini meninggalkan para tokoh fiksi yang harusnya tidak nyata itu, semakin Lingga terseret semakin runyam masalah nanti.
Walau dirinya sekarang sudah punya black card sendiri, apa salah nya nambah uang buat jaga jaga.
"Gw sebenarnya agak ngak tega ngebohongin mereka, tapi kan ini dunia novel, jadi terserah gw dong mau jadi prontagonis atau antagonis, tapi sekarang gw lebih memilih buat jadi antagonis dulu" gumam Lingga pelan.
Karena terus kepikiran, Lingga akhirnya tertidur pulas.
>>>>>>>
{ PRONTAGONIS OR ANTAGONIS }
>>>>>>>>
Pagi hari telah datang, sedangkan Lingga masih berbaring dikasur nya, maklum hari minggu, akhirnya ada hari minggu juga dicerita ini.
Tidur nya sama sekali tidak terusik, itu semua berkat pohon besar didepan jendela nya sehingga menghalangi sinar matahari untuk masuk.
Lingga masih tertidur sampai jam sembilan pagi.
Dan akhirnya Lingga bangun juga, tubuh nya merasa segar karena bisa tidur dengan nyenyak.
"Hari ini gw ngapain ya?" Lingga bingung sendiri harus berbuat apa.
Akhirnya Lingga memutuskan untuk mengirim pesan ke Winda dan menyuruh nya bertemu ditaman kota.
Setelah mengirim pesan dan Winda juga sudah setuju, Lingga bergegas mandi dan bersiap siap, rencana nya hari ini adalah untuk membantu Winda bertemu dengan saudara nya.
Saat sedang bersiap siap, Lingga berencana untuk menjual rumah yang seminggu lalu ia beli, tujuan utama nya membeli rumah adalah agar dirinya bisa menaikkan harga untuk menarik keuntungan.
Ia agak bimbang apa harus pergi keluar negeri atau menetap disini bersama para tokoh fiksi yang sekiranya Lingga anggap baik.
Hah yasudah lah lihat nanti saja, bila dirinya menetap disini, otomatis Lingga harus jujur pada orang orang yang sudah dibohongi nya, dan jika dirinya ke luar negeri, maka ia akan menghindari orang orang itu.
Udah lah pusing, mending nyamperin Winda.
Setelah bersiap dan menggerutu sedikit, Lingga berangkat untuk pergi ke taman kota, bersyukur keluarga Alister juga lagi keluar, namanya saja hari minggu.
Lingga menjalankan motor nya dan menuju ke taman kota, Winda tadi juga sudah mengirimkan pesan pada nya, bahwa gadis itu sudah menunggu.
Sesampainya ditaman kota, Lingga berjalan untuk mencari Winda diantara banyak orang.
Tidak perlu waktu lama Lingga akhirnya menemukan Winda.
"Hai Win" sapa Lingga.
Winda menoleh dan tersenyum.
Lingga duduk disamping Winda.
"Ada perlu apa Ling?" Tanya Winda untuk membuka percakapan.
"Emm gak papa, gw cuma mau ngajak lu keliling taman kota aja" jawab Lingga dengan nada semangat.
Menurut cerita, nanti nya saudara dari Winda akan datang ke taman kota ini, dan ia tidak sengaja melihat Arsen yang sedang bersama Alesya, saudara dari Winda akan marah dan melabrak Arsen, Arsen sendiri kesal karena Saudara dari Winda juga tidak segan segan melukai Alesya sehingga berujung Arsen mendorong Saudara dari Winda hingga tercebur dalam kolam ikan yang berada ditaman kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prontagonis Or Antagonis? {REVISI}
Novela JuvenilBagaimana jadinya bila seorang penulis novel masuk ke dalam cerita yang dia buat sendiri, bahkan menjadi karakter yang tidak pernah ia ciptakan dalam cerita tersebut. • • • • • WARNING ⚠️ ×MENGANDUNG KEKERASAN DAN KATA KATA KASAR ×TYPO BERTEBARAN ×P...