[Apa Pantas?]

1.2K 96 19
                                    

Assalamualaikum temen temen!

Gimana kabarnya?

Oh iya, kalau yg merasa cerita gue ini ngebosenin, gak seru, atau terlalu belibet, kalian bisa kok skip atau kritik di kolom komentar 👍


Don't forget to vote, comment!

please criticize, or give me suggestions to make my story even better 👍 (silahkan beri saya kritik, atau saran agar cerita saya lebih baik lagi)


.....

Kini Haruto sedang berjalan santai menuju ke halte bus, tempat dimana ia dan Junkyu akan menunggu jemputan nya datang.

Haruto duduk di halte bus itu dengan jaket kulit hitam dan mengenakan syal hitam. Seperti biasa, Haruto akan memainkan ponsel nya jika menunggu. Kelas Haruto dibubarkan 30 menit lebih awal. Jadi dia menunggu Junkyu dan jemputan nya agak lama.

Saat tengah asik memainkan ponsel, ada seseorang yang memanggil nama Haruto.

"Haruto?". Panggil seseorang.

Haruto mendongak kan kepalanya dan terkejut ketika melihat siapa yang memanggil namanya.

"P-papa, m-mama!?".

"Ternyata kamu masih ingat dengan kami". Ayah Haruto tersenyum miring.

Ya, yang memanggil Haruto itu adalah ayah dan ibu Haruto. Kita sebut saja ayah Haruto adalah Ali Kaindra Dirgantara. Dan ibu Haruto bernama Zianita Ayu Azhari. Haruto benar-benar terkejut melihat wajah orang tuanya kembali setelah 14 tahun tak bertemu.

"Bagaimana kabar mu hm. Dan bagaimana kabar anak-anak pungut yang lain itu?". Tanya Zian (ibu keluarga Treasure).

"Sepertinya kamu dan kakak kakakmu bertambah miskin ya. Dan, seragam sekolah mana ini? Iywh, sungguh rendahan". Lanjut Indra.

Haruto benar-benar kesal. Orang tua macam apa mereka? Sudah pergi tanpa pamit, tidak pernah memberi kasih sayang, tidak mau mengakui anak, bahkan tidak mau membiayai.

"Ya...sekolah saya memang rendahan. Seperti kalian tentunya". Balas Haruto.

"Apa kau bilang huh!?".











PLAK!





indra menampar keras Haruto hingga ujung bibir Haruto berdarah.

"Barani kamu mengejek orang tua mu huh??". Sentak Indra.

"Orang tua? Pantaskah kalian disebut orang tua? Coba lihat diri kalian dahulu". Balas Haruto dingin.

"Kalian tega meninggalkan anak-anak kalian. Menelantarkan mereka di emperan toko tanpa belas kasihan. Kalian tidak tau apa rintangan yang kamu lewati sendiri tanpa adanya orang tua.

"Kalian bilang kalian akan kembali, tapi apa nyatanya sekarang saat kalian kembali huh? Tidak menganggap anaknya? Wow, sungguh orang tua terjorok yang pernah saya kenal". Sambung Haruto dengan kekehan pada akhirnya.

Indra dan Zian terdiam. Mereka tidak tau jika Haruto akan tumbuh seperti ini.

"Apa? Apa kalian belum cukup bukti?".

Indra tak bisa menahan amarahnya. Ia lalu menampar bahkan mencambuk Haruto dengan sabuknya.

"Akh!". Ringis Haruto yang tersungkur di lantai.

"ANAK PEMBAWA SIAL!".


























































































"WOY! JAUHKAN TANGAN KOTOR KALIAN DARI KAKAK SAYA!".





























"H-haruto!?"




💦

TBC

KITA CUMA KEMBARAN || HARUKYU STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang