[TAMPIL] (4)🔞

2.1K 83 10
                                    

Happy reading!

....

















"Eunghh...ahh..h-haruto" Desah Junkyu saat Haruto menyusu pada nya.

"Why you so sweet?" Ucap Haruto dengan suara berat.

"AKHH!" Junkyu sedikit terhentak saat milik Haruto masuk kedalam lubang nya.

"Fu*k! Lo sempit banget!" Umpat Haruto saat miliknya dijepit kuat oleh rektum Junkyu.

"Hiks...Haruto" ringis Junkyu.

Haruto membelai lembut rambut kembarannya itu.

"Sakitnya sebentar doang kok."

"Ahh...haruto...yes Daddy.." ucap Junkyu yang tak sengaja memanggil Haruto dengan sebutan Daddy.

"Gue suka Lo manggil gue gitu."

Haruto menggerakkan pinggulnya dengan perlahan.

"Fasterhh...ouh yeah..." Lenguh Junkyu.

Haruto menurut. Ia menghentakkan Junkyu beberapa kali.

Rambut kusut, keringat, dan wajah yang memerah milik Junkyu benar-benar menggoda Haruto.

.

.

.

Setelah hampir 2 jam bermain, akhirnya Haruto memberhentikan kelakuannya itu.

Haruto membersihkan diri nya dengan handuk yang ia temukan disana. Masih bersih.

Haruto kemudian memakai bajunya dan membersihkan bagian bawah Junkyu yang becek akibat ulahnya.

"Maaf..."

"No problem..." Balas Junkyu lemas.

"Ayo kita balik." Ucap Haruto setelah selesai memakaikan Junkyu baju.

Haruto pun menggendong Junkyu yang sudah tertidur lelap karena lelah.

.

.

.

Esok paginya...

Junkyu terbangun karena sinar matahari.

Perlahan ia mengamati situasi di luar. Tak ada siapapun.

Wajah Junkyu memerah karena malu mengingat kembali kejadian tadi malam dengan Haruto.

"Aaa! Kenapa gue kepikiran si!? Mana kemarin gue desahin nama dia lagi!" Heboh Junkyu dengan suara kecil.

Haruto masuk ke tenda dan menatap Junkyu yang juga menatapnya.

Haruto tersenyum kemudian duduk di depan Junkyu.

Junkyu memalingkan wajahnya karena malu menatap wajah Haruto.

Haruto yang gemas dengan kembarannya itu kemudian mencium pipi Junkyu lembut.

"Malu yaa." Goda Haruto.

"Mana kemaren Lo panggil gue Daddy lagi. Jadi pengen lagi deh." Goda Haruto selalu lagi.

"Apasi Lo!" Ucap Junkyu kemudian memukul brutal bahu Haruto.

"Aduh aduh! Sakit tau!" Rengek Haruto.

Junkyu kemudian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Haruto.

"Wkwk gausah malu napa? Udah ah, ayo sarapan. Di depan udah ada stand-stand guru yang nyediain makanan tuh. Lo gak laper apa gara-gara semalem?" Ucap Haruto.

"Jangan dibahas lagi napa!!" Kesal Junkyu.

"Hahah iya iya...yauda ayok." Ajak Haruto.

.

.

.

Junkyu dan Haruto kini sedang berkeliling melihat stand-stand sarapan apa saja yang ada disana.

Tentu saja dengan bantuan Haruto agar Junkyu bisa jalan walaupun sedikit agak pincang.

"Lo mau sarapan apa?" Tanya Junkyu.

"Eum...terserah Lo aja deh."

"Disana ada mie ayam. Kayanya enak. Mau gak?" Tawar Junkyu.

"Boleh." Balas Haruto kemudian menuntun Junkyu ke stand mie ayam.

Setelah sampai di stand mie ayam, Haruto pun segera memesan sementara Junkyu sedang memilih tempat duduk.

"Pak, mie ayamnya 2 ya...tanpa kuah. Minumnya es jeruk." Ucap Haruto kepada sang penjual.

"Siap den...mau diantarkan dimana?"

"Disana aja pak." Ucap Haruto sambil menunjuk bangku taman yang diduduki oleh Junkyu.

"Siap den."

Haruto lalu berjalan ke arah Junkyu dan duduk di hadapannya.

Mereka mengobrol kecil sambil menunggu pesanan mereka datang.

Imut bukan?


TBC


KITA CUMA KEMBARAN || HARUKYU STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang