Assalamualaikum temen temen!
Gimana kabarnya?
Btw happy new year yaa
Semoga kita diberi perlindungan dan umur yg panjang serta kesehatan dari tuhan..aamiin...
Oke lanjut ajalah ya dri pda banyak cincong...
....
Kini anak-anak Keluarga Treasure sudah memasuki desa nenek kakek nya. Heum...suasana sejuk, asri, dan pastinya jarang ada polusi mereka rasakan sekarang. Rasanya sudah lama sekali mereka tak kesini.
Mereka terakhir kali ke nenek kakek nya pada saat mereka masih SD/TK. Saat Hyunsuk kelas 6, Nenek dan kakeknya memutuskan untuk pindah ke Australia. Hyunsuk dan adik-adiknya dibiayai oleh paman dan bibinya.
Namun sayang sekali, saat Hyunsuk di umur 15 tahun, paman dan bibinya meninggal karena kecelakaan yang meninggal mereka saat akan pulang ke rumah.
Oke, kita skip dulu kenyataan anak-anak keluarga Treasure ini.
Anak-anak keluarga Treasure sudah ada di depan rumah nenek dan kakeknya. Tak ada yang berubah.
Halaman yang luas, banyak bunga-bunga yang cantik, rumah yang bermaterial sederhana, dan juga selalu ada bau kue kering khas buatan neneknya.
DING DONG
Jihoon menekan bel rumah itu dan kemudian di jawab oleh yang punya rumah.
"Yaa! Tunggu sebentar!"
Didengar jelas oleh semua anak-anak Treasure. Suara neneknya yang begitu indah.
"Ya? Siap-" neneknya terkejut kala melihat cucu-cucu nya itu.
"A-anak-anak". Ucap nya yang tak kuat membendung air matanya.
Sudah sangat lama sekali dia tak melihat cucu-cucu nya itu. Terakhir kali ia lihat, mereka masih sangat kecil. Dan sekarang? Sudah segede gaban.
"Hiks...ini, ini benar kalian!?". Sendu nenek anak-anak Treasure. Kita panggil saja Yuni.
"Sayang, ada siapa di lu- a-anak-anak!?". Itu adalah suara dari kakek anak-anak Treasure, Jein.
Yuni dan Jein lalu memeluk para cucunya nya itu. Mereka saling melepas rindu satu sama lain.
.
.
.
Oke, setelah acara pelepasan rindu tadi, kini anak-anak keluarga Treasure sedang berada di meja makan minimalis milik sang kakek nenek untuk makan malam.
"Tadaa, makanan nya sudah siap!"
"Wahh nenek memasak apa?". Tanya Junkyu dengan mata berbinar.
"Ya masak makanan manusia lah. Yakali nenek masak makanan reog". Sewot Haruto yang duduk di samping kanan Junkyu.
"Dih apasih Lo! Sewot aja".
"Kan gue punya mulut". Jawab Haruto tak mau kalah.
"Lo mau gelud!?"
"Dih ogah, ngabisin energi aja".
"Dasar WATANABE HARUTO!!". Pekik Junkyu yang bersiap melayangkan tinjunya kepada Haruto.
"Hei hei hei! Kalian ini ya. Perasaan moodnya ganti-ganti mulu. Biasanya juga kek drama romance". Ucap Yoshi.
"Tumben bijak Lo Yosh?". Ledek Jihoon, kembarannya Yoshi yang amat kalem dan tidak suka julid.g
"Sudah, sudah..ayo makan dulu. Nenek sudah buatkan makanan kesukaan kalian". Ucap Yuni.
.
.
.
Kini sudah jam 11 malam. Namun dua anak adam ini belum juga tidur. Siapa lagi kalau bukan Haruto dan Junkyu.
Mereka berdua tidur di ruang keluarga sendirian karena semua kamar sudah di ambil oleh saudara-saudara nya yang lain.
"Kyu, Lo masih belum tidur?". Tanya Haruto tanpa melepas atensinya dari ponselnya.
"Lo liat gimana?". Jawab Junkyu yang juga sedang melihat hp.
Tiba-tiba hujan turun.
Mereka kira jika hujannya akan sebentar, namun ternyata malah semakin deras. Hujannya disertai angin kencang dan geledek.
"Haruu, idupin lampunya.." rengek Junkyu.
"Hm.". Haruto yang tau jika kembarannya itu takut akan gelap, langsung berjalan ke arah tembok dan menekan sakelar lampu.
"Nahh kalo gini kan enak". Ucap Junkyu yang lalu memainkan ponsel nya lagi.
Haruto berjalan ke kasur ruang keluarga lalu mengarah ke Junkyu. Dirampasnya ponsel Junkyu lalu dimasukkan ke sakunya.
"Loh! To, Lo apa-apaan sih!? Gue udah mau menang loh ituuu". Rengek Junkyu saat hp nya diambil paksa oleh Haruto dikala ia hampir memenangkan gamenya.
"Udah malem. Tidur". Ucap Haruto yang lalu merebahkan tubuhnya di samping Junkyu kemudian menarik selimut. Haruto tidur tidak menghadap Junkyu.
"Ish! Haruto!".
Karena Junkyu tak bisa berbuat apa-apa, dia lantas menarik selimut nya juga lalu tidur juga tanpa menghadap Haruto.
JEDERRR!
"AAAAAA"
Junkyu menutup kedua telinganya menggunakan tangan dan tak lupa ia pejamkan matanya. Tiba-tiba saja geledek keras berbunyi dan membuat Junkyu ketakutan.
Haruto yang mendengar jeritan Junkyu tersebut langsung terbangun dan menghadap ke Junkyu.
"Kyu!? Lo gak papa!?".
"Hiks, gue takut...".
Tanpa basa-basi Haruto langsung tiduran lagi dan mendekatkan tubuhnya ke tubuh Junkyu. Ditariknya pelan pinggang Junkyu agar mendekat ke arahnya. Haruto membawa Junkyu ke dekapannya lalu mengelus pelan punggung Junkyu.
"Ush ush ush...udah gapapa. Tidur ya sekarang, udah ada gue nih". Ucap Haruto menenangkan Junkyu.
Junkyu lalu menenggelamkan wajahnya kr dada bidang Haruto.
Tak butuh waktu lama, Junkyu lalu sudah terbang ke alam mimpi.
CUP
Satu kecupan berhasil mendarat di pipi Junkyu. Siapa lagi jika bukan Haruto pelaku nya.
💦
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA CUMA KEMBARAN || HARUKYU STORY
FanfictionKita Cuma Kembaran. Kita? Cuma Kembaran? 2 kalimat yang berbeda ya bund. #harukyu #bxb •Haruto: Dom •Junkyu: Sub ⚠️ 🔞 (Kata-kata non baku/kasar, seks, keroyokan, dll) Perhatian! Kalau anda belum cukup umur, tidak suka dengan ceritanya, atau semaca...