Assalamualaikum temen temen!
Gimana kabarnya?
Semoga baik-baik aja yahh perbanyak senyum:))
Happy reading 👍 jan lupa voment!
....
Pagi ini Haruto lagi siap-siap merapihkan bajunya. Bukan seragam, melainkan baju formal biasa.
Tunggu? Mau kemana kah Haruto?
Kencan?
Dia tidak punya pacar.Makan diluar?
Dia tidak suka makan terlalu pagi.Ke kantor?
Untuk apa dia ke kantor? Perkalian saja belum sepenuhnya benar.gMembolos?
Nyah, itu tidak ada dalam kamus besar Haruto.Lalu mau kemana kah Haruto?
Hehehe, khusus hari ini, Haruto izin tidak bersekolah karena harus menemani kembaran tercintanya itu tampil di acara sekolahnya. Perkemahan sekolah Junkyu lebih tepatnya.
Kalian pasti tau insting seorang kembaran. Tak mau terpisah.
Junkyu meminta Haruto untuk ikut bersama nya ke acara perkemahan sekolah nya. Sementara Haruto sebelumnya sudah menangis keras ketika mendengar jika Junkyu akan pergi berkemah di tempat yang jauh tanpa dirinya.
"Haruu!" Pekik Junkyu dengan suara manjanya.
"Kenapa heh?" Tanya Haruto sedikit terkejut karena melihat Junkyu yang tiba-tiba memeluknya lalu naik ke gendongannya.
"Gue malu...nanti kalo gue buat kesalahan gimana?" Ucap Junkyu yang menenggelamkan wajahnya di dada bidang Haruto.
Haruto tersenyum kemudian mengangkat paha Junkyu yang sudah ada di atas gendongannya itu. Haruto berjalan ke kasur lalu duduk dengan memangku Junkyu yang masih menenggelamkan wajahnya di dadanya.
"Ssst...kesalahan itu wajar. Lo pasti bisa Kyu. Cukup inget kata-kata gue, Junkyu bisa!" Ucap Haruto yang memberikan motivasi kepada Junkyu.
"Makasih To..."
Haruto masih memangku Junkyu dengan sesekali mengelus punggung Junkyu.
"Adoy! Ni kembaran satu udah kayak pacaran aja ya tiap hari! Ayo cepetan kalian berangkat sana!" Ucap seseorang dari luar kamar Junkyu dan Haruto. Siapa lagi kalau bukan bapak Park Jihoon yang terhormat.
"Jangan lupa antar Junkyu ke sekolah nya dulu. Dia harus gladi bersih kata gurunya." Sambung Jihoon sebelum pergi dari kamar si kembar HJ.
"Ayo Kyu, kita berangkat." Ajak Haruto.
Junkyu kemudian turun dari pangkuan Haruto, "Haru, gue gak mau diajarin sama guru gladi bersih gue...maunya sama Lo." Rengek Junkyu.
Haruto terkekeh kecil melihat kelakuan kembarannya ini yang masih seperti anak 8 tahun.
"Iya iya...gue yang ngajarin Lo nanti." Ucap Haruto lalu menggenggam tangan Junkyu dan ditariknya pelan untuk pergi dari kamarnya.
.
.
.
Kini Haruto dan Junkyu sudah berada di sekolahannya. Semua pasang mata melihat kepada Junkyu dan Haruto yang sedang berjalan santai dengan bergandengan tangan.
Menggemaskan.
Bagaimana tidak menggemaskan?
Orang Haruto dan Junkyu bukan menunjukkan identitas nya seperti kembaran, malah seperti ayah dan anak.Sedikit ilustrasi tentang ootd Harukyu.

"Ini kenapa sih pada ngeliatin kita? Kek gak pernah liat kita aja sebelumnya." Gumam Haruto.
"Ya soalnya kita berpakaiannya gini! Lo juga pakaiannya formal banget, gue berasa jadi sugar baby Lo anjir." Balas Junkyu.
Haruto kemudian menarik pinggang Junkyu untuk didekatkan kepadanya. Haruto menelungsup kedalam ceruk leher Junkyu yang beraroma khas itu.
"Gue dengan senang hati bakal jadi Daddy sugar Lo..." Ucap Haruto dengan deep voice nya.
"Haru! Dilihatin ege!" Berontak Junkyu malu karena semua mata kini tertuju hanya kepada Haruto dan Junkyu.
"Biarin."
.
.
.
.
.
Kini mereka berdua udah ada di ruang latihan di sekolah mereka. Tak ada siapapun disana.
"Ayo, ambil mic nya." Perintah Haruto kepada Junkyu.
"Oke." Junkyu kemudian mengambil sebuah mikrofon bluetooth yang berada di pojok ruangan.
"Coba nyanyiin lagu yang mau Lo tampilin." Ucap Haruto yang duduk bersila, sementara Junkyu duduk di kursi.
Junkyu merasa gugup sekali. Padahal hanya Haruto yang melihatnya.
Haruto yang mengetahui Junkyu gugup itupun lantas menggenggam tangannya.
"Gausah gugup..."
Junkyu tersenyum lalu mulai mengangkat mikrofon nya ke depan bibirnya.
"Mimpi...adalah kunci
Untuk kita... menaklukkan dunia.
Berlarilah, tanpa lelah...sampai engkau, meraihnya...
Laskar Pelangi...takkan terikat waktu...
Bebaskan mimpimu di angkasa, warnai bintang di jiwa.Menarilah dan terus tertawa.
Walau dunia tak seindah surga...
Bersyukurlah pada yang kuasa, cinta kita bersama~
Selamanya...."Haruto bertepuk tangan terpukau melihat kembarannya bernyanyi dengan suara merdunya itu.
Junkyu tersenyum lebar lalu memeluk Haruto lagi dan menyembunyikan kepalanya di balik jas Haruto.
"Heee, Lo keren banget tau! Kenapa malu heum?" Gemas Haruto.
"Gue maluu"
"Mau duet sama gue?" Tawar Haruto.
"Duet apa?"
"Duet lagu Mockingbird."
"Of course, Daddy..."
"I know mommy's not here right now, and we don't know why" - Haruto
"We fear how we feel inside." - Junkyu
"It may seem a little crazy, pretty baby
But I promise, momma's gon' be alright." - Haruto"And if you ask me too
Daddy's gonna but you a Mockingbird." - Junkyu"I'ma give you the world.
I'ma buy a diamond ring for you, I'ma sing for you
I'll do anything for you to see you smile." - Haruto"And if that Mockingbird don't sing, and that ring don't shine?" - Junkyu
"I'ma break that birdies neck.
I'd go back to the jeweler who sold it to ya,
And make him eat every carat, don't f*ck with dad." - Haruto//Heheh maaf ambil reff nya doang, bayangin aja itu tadi udh dinyanyiin dari awal//
"Wahh bagus!!" Antusias Junkyu.
"Gimana kalo nanti kita tampilin lagu ini juga to?" Sambung Junkyu dan diiyakan oleh Haruto.
"YEAYYY MAKASIH HARUUU!"
💦
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA CUMA KEMBARAN || HARUKYU STORY
FanfictionKita Cuma Kembaran. Kita? Cuma Kembaran? 2 kalimat yang berbeda ya bund. #harukyu #bxb •Haruto: Dom •Junkyu: Sub ⚠️ 🔞 (Kata-kata non baku/kasar, seks, keroyokan, dll) Perhatian! Kalau anda belum cukup umur, tidak suka dengan ceritanya, atau semaca...