KITA CUMA KEMBARAN || HARUKYU STORY

[Junkyu Hilang!?]

Assalamualaikum temen temen!

Haiii SEMUANYAA💙

Oke deh, happy reading!!

...

Singkat cerita, kini SMA Hati Nurani Harta sudah membunyikan bel pulang nya.

Junkyu sedang berada di kelas nya seorang diri karena harus membersihkan bangku nya dulu tadi. Saat sedang memasukkan buku-buku nya kedalam tas, ponsel Junkyu berbunyi menandakan pesan masuk.

Kaisar🖤

|Udh keluar belum?
|Gue udah di parkiran

Oh!|
Bentar ya, 5 menit lagi Kyu sampai|
Kai tunggu dulu...|

|Heum...
|Jangan lama-lama ya manis..

*End chat*

Kaisar udah mau muntah rasanya pas ngegombalin Junkyu. Tapi ya harus gitu dulu biar Junkyu percaya.

Sesuai janji, 5 menit kemudian Junkyu sampai di parkiran dan melihat sekeliling nya. Terlihatlah motor ninja berwarna merah.

Junkyu lalu menghampiri motor kaisar, dengan Kaisar yang sedang duduk di jok motor nya.

"Maaf ya, tadi Kyu bersihin bangku dulu". Ucap Junkyu.

"Iya gapapa kok. Ayo naik". Junkyu mengangguk lalu naik.

*Disisi lain*

Haruto sedang berjalan ke kelas Junkyu. Dia baru saja selesai piket kelas. Dan ia berharap semoga saja Junkyu masih menunggunya.

"Lah? Si Junkyu kemana?". Monolog Haruto saat pintu kelas Junkyu telah dikunci.

Tiba-tiba ada seseorang dari kejauhan yang berlari ke arah Haruto.

"TOOO!". pekik orang tersebut.

"Loh? Lo kenapa lari-lari sih Jen?". Tanya Haruto yang melihat Jeno yang ngos-ngosan. Lee Jeno. Dia itu salah satu teman Haruto, sahabat nya sih tepatnya.

"Huh! Huh! To, j-junkyu....Junkyu ..." Ucap Jeno terbata-bata karena lelah berlari.

"Junkyu? Junkyu kenapa Jen?".

"Junkyu...dia, dia diculik sama Kaisar!".

DEG

"SEKARANG JUNKYU DIMANA JEN!?". Bentak Haruto yang sudah dilanda amarah sekaligus panik.

"Gue denger, si Kaisar mau bawa Junkyu ke club biliard gitu. Di......di biliard city itu loh". Jelas Jeno.

Flashback

Si Jeno baru aja keluar dari kamar mandi. Panggilan alam, biasalah.

Jeno memutuskan untuk keluar lewat pintu parkiran saja, karena itulah jarak terdekat dari posisinya saat itu.

Jeno berjalan santai sambil memainkan ponselnya. Saat ia telah melewati parkiran, ia melihat Kaisar sedang seorang diri di tengah-tengah parkiran dengan duduk membelakangi Jeno.